Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BUMN Genjot Produksi Gula Hingga 400 Ribu Ton Di 2025

Insi Nantika Jelita
29/7/2022 22:40
BUMN Genjot Produksi Gula Hingga 400 Ribu Ton Di 2025
Gula pasir.(ANTARA)

HOLDING pangan BUMN, ID Food menargetkan produksi gula hingga 400 ribu ton di 2025. Hal ini sebagai langkah pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula dalam memenuhi kebutuhan nasional.

Kebutuhan konsumsi gula konsumsi nasional capai 3,2 juta ton. Sedangkan angka produksi lokal saat ini 2,3 juta ton sehingga dibutuhkan 850 ribu ton untuk memperkuat kebutuhan gula nasional.

“Dari 2,3 juta ton gula produksi nasional yang dihasilkan BUMN sudah 1,04 juta ton, yaitu kontribusi ID Food dan PTPN Holding," kata Direktur Utama Holding pangan BUMN ID Food Frans Marganda Tambunan dalam rilisnya, Jumat (29/7).

BUMN ID Food memproduksi 250 ribu ton per tahun. Ini dihasilkan dari tiga anak perusahaan, yaitu PT PG Rajawali I , PG Candi Baru, dan PT PG Rajawali II dengan enam pabrik gula yang saat ini aktif beroperasi.

Untuk menggenjot kontribusi terhadap produksi gula nasional, perusahaan gabungan BUMN itu akan membuka peluang sinergi dengan private sector atau swasta. Sebagian lagi, lanjut Frans, bakal dilakukan sinergi dengan PTPN Holding agar defisit produksi gula konsumsi sebanyak 850 ribu ton dapat tercukupi.

Selain itu, pihaknya akan menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah (PR) terkait penyediaan lahan untuk bahan baku tebu agar ketersediaan bahan baku tercukupi. Untuk memproduksi 250 ribu ton gula dipenuhi dari 43.000 hektare ladang tebu yang sebagian besar bermitra dengan petani

"Sekitar 13.000 hektare adalah dari lahan milik RNI atau ID Food. Ke depannya lahan tebu sinergi dengan petani tebu ditingkatkan hingga 60.000 ha, dengan perbaikan di on farm sampai off farm," jelasnya.

Faktor pendukung lainnya untuk swasembada gula diantaranya ID Food akan menyediakan fasilitas sistem resi gudang yang dapat digunakan oleh petani, peternak, dan nelayan saat mereka panen raya. "Jadi sistem resi gudang ini untuk membantu petani kita seandainya ada gagal lelang atau harga jatuh ke bawah," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya