Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT ekonomi Dr.Piter Abdullah Redjalam mengatakan, Indonesia tidak akan mengalami mengalami hal yang serupa dengan Sri Lanka.
Hal itu senada dengan optimisme Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengatakan potensi Indonesia jatuh ke jurang resesi sangat kecil.
“Indonesia tidak bisa disamakan dengan Sri Lanka. Ekonomi Indonesia didukung kekayaan sumber daya alam yg berlimpah. Kenaikan harga komoditas yang saat ini menjadi beban bagi banyak negara lain justru menjadi limpahan berkah bagi Indonesia," kata Piter saat dihubungi wartawan, Rabu (27/7).
Baca juga : Indonesia-Inggris Terus Upayakan Peningkatan Kerja Sama Strategis Bilateral
"Penerimaan pemerintah mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan selama periode booming harga komoditas. Hal ini tidak dialami oleh Sri Lanka,” kata Piter.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) ini menjelaskan banyak alasan yang membuat Indonesia tidak akan menjadi seperti Sri Lanka.
Alasannya di antaranya adalah struktur ekonomi Indonesia yang cukup kokoh ditopang oleh berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta nasional di berbagai sektor ekonomi seperti Pertamina, Inalum, Telkom, Bank Mandiri, Bank BCA, Medco, hingga Indofood.
“Semuanya aktif memutar perekonomian Indonesia menghasilkan output nasional sekaligus menjadikan Indonesia termasuk 20 besar ekonomi dunia. Sekali lagi hal ini tidak dimiliki oleh Sri Lanka,” jelas Piter.
Baca juga : Perkuat Kerja Sama RI-Singapura, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Inovasi
Di luar itu, Piter menambahkan Indonesia juga memiliki kebijakan moneter dan fiskal yang terencana cukup baik. Piter menilai fiskal Indonesia sangat disiplin dan utang pemerintah tidak pernah melewati batas 60 persen PDB.
“Dengan kinerja perekonomian yang konsisten didukung kedisiplinan pemerintah mengelola fiskal, investor asing dan domestik tidak pernah kehilangan keyakinannya untuk membeli surat-surat utang Indonesia. Fiskal terjaga dengan terus berputarnya utang pemerintah,” katanya.
Piter mengatakan Indonesia sudah teruji menjadi negara yang survive di tengah krisis. Ia mencontohkan, saat pandemi Indonesia sempat jatuh ke jurang resesi.
Baca juga : Jaga Momentum Perekonomian Tetap Kondusif Pasca G20
Namun karena koordinasi kebijakan yang sangat baik di bidang perekonomian, hal ini membuat ekonomi Indonesia cepat kembali pulih.
“Meskipun perekonomian dilanda resesi, sistem keuangan Indonesia relatif terjaga stabil. Respons kebijakan yang terukur dari OJK mampu menjaga sistem keuangan tidak mengalami pemburukan yang berarti,” katanya.
“Terjaganya stabilitas sistem keuangan ini juga yang membedakan Indonesia dengan Sri Lanka. Hal ini sekaligus menegaskan perekonomian Indonesia jauh dari kemungkinan kebangkrutan seperti Sri Lanka,” pungkas Piter.
Sebelumnya, pekan lalu Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan potensi Indonesia jatuh ke jurang resesi sangat kecil. Meskipun saat ini sederet negara di dunia sudah jatuh resesi bahkan bangkrut.
"Indonesai melihat bahwa situasi domestik kita relatif baik. Beberapa negara masuk resesi tapi Indonesia melihat potensi dari resesinya dibanding negara lain relatif sangat kecil, yaitu sekitar 3%," tuturnya dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden. (RO/OL-09)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Israel disebut tengah berunding dengan lima negara, termasuk Indonesia, untuk menerima warga Gaza
Prabowo menegaskan perlunya pengawasan dan transparansi dalam kekuasaan.
PBSI membidik satu gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2025 yang akan berlangsung 25–31 Agustus di Adidas Arena atau Arena Porte de La Chapelle, Paris, Prancis.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Kepala Negara mengingatkan bahwa meskipun Indonesia tidak menyukai perang, realitas menunjukkan konflik bersenjata terjadi di berbagai belahan dunia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan pemerintah Indonesia akan memilih jalur diplomasi dalam menyelasaikan sengketa Laut Ambalat yang diklaim pemerintah Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved