Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
HUNIAN serta lingkungan yang baik dan sehat merupakan komponen penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Dokter Spesialis Anak Kurniawan Satria Denta memgatakan, hunian sehat salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan anak.
Agar tumbuh kembangnya optimal, anak harus diberikan asih dan asuh, keamanan juga kenyamanan yang maksimal.
Menurut Denta, anak membutuhkan stimulasi mulai dari tingkat paling sederhana yaitu keluarga. Pada masa pertumbuhan, anak tidak hanya berinteraksi dengan anggota keluarga tapi juga dengan lingkungan sekitar.
Karenanya, fasilitas umum yang ada di komplek hunian, sudah seharusnyalah didesain seaman mungkin untuk anak.
“Hal yang perlu diketahui orang tua dalam menata hunian agar tumbuh kembang anak terbentuk optimal, yaitu memperhatikan faktor keamanan juga kesehatan. Maksimalkan ventilasi cahaya dan udara, termasuk sanitasi dan sumber airnya. Perhatikan juga material yang aman saat anak beraktivitas. Misalnya menempatkan railing pada tangga dan karpet dilantainya. Tumbuh kembang itu dipengaruhi oleh kesehatan sang anak. Kalau anak sakit, tentunya perkembangannya bisa terhambat,” urainya dalam diskusi Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Hunian Sehat Dan Asri yang digelar Synthetis Huis.
Agar sang anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik menurut Denta, orang tua harus dapat mengambil keputusan yang tepat memilih hunian. Cermati lokasinya, apakah dekat fasilitas kesehatan (rumah sakit), sekolah, dan aksesnya mudah dijangkau.
Pertimbangkan juga jarak antara rumah dengan kantor. Interaksi anak dan orang tua juga akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak jangka Panjang.
“Agar stimulasi tumbuh kembang anak terbentuk dengan baik, faktor-faktor tersebut harus diperhatikan orang tua. Jadi keputusan memiliki hunian itu harus dipikirkan dari sekarang, jangan menunda waktu,” tutur Denta.
Psikolog Kinis Muharini Aulia memaparkan, untuk mendukung pertumbuhan anak baik fisik maupun mental dibutuhkan ruang privasi seperti rumah (keluarga), termasuk pula ruang publik agar anak dapat berinteraksi dan bersosialisasi secara aman dengan sekelompok usia anak yang sama. Karena itu dibutuhkan keseimbangan antara wilayah privasi dan ruang publik.
“Perkembangan anak usia 0-5 tahun, sebenarnya itu masih fokus pada interaksi dengan orang tua. Sebaiknya di usia itu, orang tua sudah mempersiapkan beragam aspek termasuk pendidikannya. Jika Synthesis Huis menyediakan semacam day care atau pra school, anak dapat belajar dan berinterkasi. Ini akan mempermudah memantau tumbuh kembang anak, jika kedua orang tuanya bekerja,” jelas Rini.
Baca juga : Di Usia 66 Tahun, Danamon Perkuat Komitmen Sinergi dan Kolaborasi
Menurutnya, dari sisi psikologis keberadaan kawasan hunian memang tidak berdampak langsung pada anak, namun jika kawasan hunian itu sehat tentunya anak dapat tumbuh dan berkembang optimal. Karenanya dibutuhkan ruang luar yang memang oksigen dan udaranya baik.
Pihak developer umumnya menempatkan area hijau sebagai sarana publik, namun kerap kali yang terjadi justru penghuni tidak memanfaatkan ruang itu. Sudah seharusnya orang tua memiliki peran untuk memperkenalkan dan membiasakan anak berinteraksi di ruang publik.
Dengan demikian kata Rini, orang tua akan merasa aman jika sang anak berinteraksi sosial di area yang mereka kenal. Caranya, berikan contoh kepada anak cara mudah berinteraksi dengan lingkungan terdekat, dengan tetangga misalnya.
Sebetulnya anak itu membutuhkan ruang yang lebih luas untuk mengeksplorasi aktivitasnya. Kalau dibatasi ruang geraknya ini akan berdampak pada psikisnya.
“Umumnya anak itu selalu melakukan hal baru. Apalagi jika pihak developer menyediakan area yang anak dibolehkan uji coba melakukan sesuatu, mengembangkan imajinasi di alam terbuka, pastinya area ini akan menjadi tempat favorit bagi anak,” imbuh Rini.
Melalui pengembangan kawasan hunian Synthesis Huis, optimalisasi konsep lingkungan sehat menjadi komitmen kuat PT Synthesis Karya Pratama.
Managing Director Synthesis Huis Aldo Daniel mengatakan, untuk mendukung tumbuh kembang anak Synthesis Huis berupaya mengoptimalkan penataan lingkungan dari berbagai hal.
“Tidak hanya maksimal dalam hal arsitektur bangunan dan interior, kami juga berusaha menciptakan lingkungan hunian yang nyaman. Synthesis Huis menggandeng Umar Zain menghadirkan Urban Artistic Landscape dengan memaksimalkan tata lansekap seluruh kawasan Synthesis Huis menjadi lebih hijau yang dapat dinikmati tanpa batas oleh para penghuninya. Synthesis Huis merupakan Iconic Residential project yang mengusung konsep Biophilic Homes, mengadopsi gaya arsitektur Skandinavia yang menyesuaikan iklim di Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut Aldo mengatakan, setiap unit huniannya memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya, memiliki jendela dan halaman terbuka di area belakang rumah, membantu cahaya masuk, juga cross ventilation udara, serta indoor garden di unit tertentu. Kami juga memberikan sentuhan unsur alam berupa taman di dalam rumah.
“Keunggulan Synthesis Huis lokasinya dekat dengan hutan kota Cijantung, kami juga menempatkan green spine pedestrian yang menghubungkan antar unit hunian, membangun fasilitas umum berdampingan dengan hutan kota untuk interaksi penghuni. Menciptakan lingkungan hunian yang sehat merupakan komitmen kami. Harapannya, Synthesis Huis menjadi kawasan hunian yang mampu mengakomodir kebutuhan keluarga dan berupaya memberikan kenyamanan tidak hanya bagi orang tuanya tapi juga untuk anaknya,” ucap Aldo. (RO/OL-7)
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Kandungan DHA dapat mendukung perkembangan kemampuan otak dan kemampuan belajar anak.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Aspek perkembangan kognitif serta perkembangan motorik kasar dan halus menjadi penilaian yang bisa diperhatikan untuk anak siap sekolah.
Polri melalui gugus tugas ketahanan pangan juga telah aktif menggerakkan masyarakat dan kelompok tani untuk menanam jagung, serta mendukung distribusi hasil panen.
Melalui momentum Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April, BNI meluncurkan inisiatif baru lewat Program BNI UMKM Ramah Lingkungan.
Satgas tersebut diharapkan dapat mengiringi Indonesia mencapai target pengurangan emisi sebesar 31,89% secara mandiri dan hingga 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
DEPUTI Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi menuturkan pemerintah terus aktif menggaet investasi ekonomi hijau.
Stella menjelaskan bahwa pemerintah akan mengadaptasi kurikulum, mengajarkan vokasi, dan penyelarasan program perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan industri.
Upaya mendorong ekonomi hijau terus dilakukan PT Bank Negara Indonesia (BNI) demi mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved