Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jelang Pertemuan The Fed, Rupiah Terpantau Menguat

Mediaindonesia.com
26/7/2022 09:56
Jelang Pertemuan The Fed, Rupiah Terpantau Menguat
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran valuta asing.(Antara)

NILAI tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (26/7) pagi menguat jelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Adapun rupiah pada pagi ini bergerak menguat 42 poin atau 0,28% ke posisi Rp14.951 per dolar AS. Itu dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya, yakni Rp14.993 per dolar AS.

Baca juga: Bank Sentral Sedunia Hadapi Tantangan yang Kompleks

"Nilai tukar rupiah berhasil rebound di awal pekan karena peluang resesi ekonomi di AS. Namun, rupiah masih rentan terhadap pelemahan jelang keputusan suku bunga The Fed pekan ini," ujar pengamat pasar uang Ariston Tjendra.

Menurut Ariston, penguatan rupiah yang masih dekat di area Rp15.000 per dolar AS, mengindikasikan kerentanan pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Pihaknya menilai pelaku pasar menunggu arah kebijakan The Fed selanjutnya.

"Pasar masih mempertimbangkan The Fed yang masih akan agresif menaikkan suku bunga acuannya setelah bulan Juli ini," imbuhnya.

Baca juga: Kemenkeu: NIK Sebagai NPWP Dorong Kepatuhan Pajak

Di sisi lain, peluang resesi ekonomi memicu pelemahan dolar AS terhadap mata uang lainnya. Peluang resesi tersebut ditandai dengan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka pendek, yang lebih tinggi dibandingkan tingkat imbal hasil obligasi jangka panjangnya.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini berpotensi melemah ke arah Rp15.020 per dolar AS, dengan potensi support di Rp14.970 per dolar AS. Pada Senin (25/7) lalu, rupiah ditutup menguat 21 poin atau 0,14% ke posisi Rp14.993 per dolar AS.(Ant/OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya