Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Kurs Rupiah Hari Ini, Rabu 23 Juli 2025: Menguat Imbas Kesepakatan AS-Jepang

Andhika Prasetyo
23/7/2025 10:45
Kurs Rupiah Hari Ini, Rabu 23 Juli 2025: Menguat Imbas Kesepakatan AS-Jepang
Ilustrasi(Antara)

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, menguat sebesar 49 poin atau 0,30% menjadi Rp16.271 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS. Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan penguatan nilai tukar rupiah hari ini dipengaruhi kesepakatan tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan Jepang.

“Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat di kisaran Rp16.240-Rp16.320 dipengaruhi kesepakatan tarif terhadap Jepang,” ujar Rully Nova di Jakarta.

Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan kesepakatan terbesar yang pernah dibuat dengan Jepang, Negeri Sakura dipaksa menginvestasikan US$550 miliar ke Negeri Paman Sam demi memperoleh tarif 15%. Trump mengeklaim kesepakatan itu akan memberi keuntungan 90% kepada Jepang. Ia mengumumkan hal tersebut dalam akun media sosial miliknya di Truth Social.

"Kesepakatan ini akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja, belum pernah ada yang seperti ini. Mungkin yang terpenting, Jepang akan membuka negara mereka untuk perdagangan termasuk mobil dan truk, beras dan produk pertanian lainnya," kata Trump.

"Ini adalah waktu yang sangat menggembirakan bagi Amerika Serikat, dan terutama karena fakta bahwa kami akan terus memiliki hubungan yang baik dengan negara Jepang," tulisnya.

Sentimen penguatan kurs rupiah juga dipengaruhi konflik antara Presiden AS dengan Gubernur The Fed Jerome Powell. Trump disebut telah mengkritisi Powell sebanyak 23 kali selama enam bulan terakhir. Trump mengkritik Powell satu kali pada Januari, tujuh kali pada April, tiga kali pada Mei, delapan kali pada Juni, dan empat kali sejak awal Juli.

“Sementara (sentimen) dari domestik, pasar obligasi negara masih terus melanjutkan penguatan dan peningkatan uang beredar yang ditopang oleh pertumbuhan kredit perbankan,” tandas Rully. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya