Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, akan bertemu Selasa (19/7) di Teheran untuk membahas mekanisme ekspor gandum Ukraina. Seorang sumber Kremlin mengatakan itu pada Senin (18/7).
Kedua pemimpin akan bertemu di ibu kota Iran saat konflik di Ukraina yang secara besar-besaran menghambat pengiriman dari salah satu pengekspor gandum dan biji-bijian terbesar di dunia itu. Ini memicu kekhawatiran akan kekurangan pangan global.
"Pertama, kami siap untuk melanjutkan pekerjaan ke arah ini. Kedua masalah ini akan dibahas oleh presiden," kutip kantor berita Rusia dari pernyataan penasihat presiden Yuri Ushakov.
Kementerian Pertahanan Rusia mengindikasikan pada Jumat bahwa dokumen akhir tentang masalah yang dimediasi oleh PBB akan segera siap untuk melepaskan sekitar 20 juta ton ekspor biji-bijian yang saat ini diblokir serta biji-bijian dan pupuk Rusia yang saat ini ditahan di bawah sanksi Barat. Menurut Ushakov, pusat koordinasi akan dibuka di Istanbul yang memungkinkan rute ekspor tersebut melalui Laut Hitam.
Baca juga: Presiden UEA Kunjungi Prancis Agendakan Perjanjian Energi dan Transportasi
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menkonfirmasi pada bagiannya Senin bahwa kesepakatan pada prinsipnya telah ditemukan antara Ukraina dan Rusia untuk membangun koridor laut yang aman sehingga memungkinkan pengangkutan biji-bijian. Turki--anggota NATO yang sedang berbicara dengan Rusia dan Ukraina--telah memelopori upaya untuk melanjutkan pengiriman biji-bijian itu.
Seorang sumber resmi Turki yang meminta anonimitas mengatakan pertemuan lain dapat berlangsung pada Rabu (20/7) atau Kamis (21/7) setelah pembicaraan di Teheran. Berita bahwa Putin dan Erdogan akan bertemu datang pada hari kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan blokade Rusia terhadap pelabuhan Ukraina mengancam pasokan ke ribuan orang yang rentan kelaparan. Borrell menjuluki masalah itu salah satu hidup dan mati bagi banyak manusia.
Baca juga: Presiden Rusia, Iran, Turki akan Bahas Perang Suriah di Teheran
Perunding Rusia dan Ukraina sudah dijadwalkan untuk bertemu dengan diplomat PBB dan Turki di Istanbul pada Rabu untuk membahas kemungkinan kesepakatan mengakhiri blokade selama berbulan-bulan di pelabuhan Ukraina setelah invasi Februari. Rusia telah merebut beberapa pelabuhan Laut Hitam dan membombardir yang lain, termasuk tempat ekspor biji-bijian utama di kota Odessa. Pertanian Ukraina ialah sumber utama biji-bijian untuk pasar dunia, khususnya di Timur Tengah dan Afrika yang punya persediaan makanan sangat terbatas. (AFP/OL-14)
PARA pemimpin negara anggota BRICS berkumpul di Rio de Janeiro, Brasil, untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dua hari yang dimulai pada Minggu (6/7).
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved