Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (14/7) sore ditutup melemah dipicu rilis data inflasi Amerika Serikat Juni yang melampaui ekspektasi pasar. Rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,19% ke posisi 15.020 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.992.
"Dolar AS sangat kuat setelah data menunjukkan kenaikan besar pada inflasi yang menambah kekhawatiran resesi global dengan imbal hasil obligasi US 2 tahun naik lebih tinggi dibandingkan yang 10 tahun (inverted yield curve). Hal ini menyebabkan aset dan mata uang berisiko tertekan," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Kamis (14/7).
Indeks harga konsumen (IHK) AS pada Juni 2022 meningkat 9,1% (yoy) yang melebihi estimasi pasar 8,8% dan merupakan kenaikan terbesar sejak 1981. Rilis inflasi Juni yang melebihi estimasi tersebut memberi peluang bank sentral menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin selama pertemuan bulan ini.
Dari dalam negeri, lanjut Lukman, meningkatnya jumlah kasus positif covid-19 juga menekan rupiah. Mengutip laman covid19.go.id, terdapat penambahan 3.822 kasus baru pada Rabu (13/7).
Baca juga: Inflasi AS Cetak Rekor Tertinggi Baru dalam 40 Tahun
"Sedangkan BI diperkirakan menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu depan yang akan bisa menekan pertumbuhan ekonomi," ujar Lukman. BI memutuskan masih mempertahankan BI7DRR sebesar 3,5%, meski beberapa bank sentral negara lain telah melakukan penyesuaian suku bunga. Suku bunga 3,5% bertahan selama 15 bulan atau sejak Maret 2021.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi 14.999 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 14.993 hingga 15.038 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi 14.999 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya 14.985 per dolar AS. (Ant/OL-14)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 28 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 8 poin atau 0,05% menjadi Rp16.360 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.368 per dolar AS.
Para ekonom menyamaikan pandangan berbeda mengenai arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 19 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 57 poin atau 0,35% menjadi Rp16.302 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.245 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 32,50 poin atau 0,20% menjadi Rp16.230 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.198 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved