Kebijakan Jokowi Dinilai Dukung Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Mediaindonesia.com
14/7/2022 12:20
Kebijakan Jokowi Dinilai Dukung Pertumbuhan Ekonomi Syariah
Presiden Joko Widodo(BPMI Setpres)

BERAGAM kebijakan strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi) diakui semakin menguatkan pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air. Hal ini semakin mempercepat target menjadikan Indonesia pusat ekonomi syariah pada 2024.

Kepala Program Studi (Kaprodi) Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Am Hasan Ali menyampaikan, komitmen Presiden Jokowi mewujudkan cita Indonesia pusat ekonomi syariah kian terlihat. Bahkan dampak yang dihasilkan sudah bisa dirasakan. 

Salah satu langkah nyata Presiden Jokowi yakni dengan meresmikan terbentuknya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Komite bertugas meningkatkan pembangunan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah .

Lebih lanjut dia menyebut, hadirnya KNEKS menjadi sebuah langkah tepat yang dipilih Presiden Jokowi dalam mendukung peningkatan perekonomian nasional. 

"Cukup optimis karena saat ini ada KNEKS satu lembaga yang cukup strategis dalam melakukan akselerasi pengembangan ekonomi syariah," ucap Hasan Ali, Kamis (14/7).

Dia menilai dengan langkah yang telah diambil Presiden Jokowi ini,  masa depan ekonomi syariah akan menjadi lebih cerah. Apalagi Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. 

Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk muslim di Indonesia sebanyak 237,53 juta jiwa. Jumlah itu setara dengan 86,9% dari populasi seluruh masyarakat Indonesia sebesar 273,32 juta orang.

Lebih jauh dia menyebut perhatian besar Presiden Jokowi meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah tak lepas dengan terpilihnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai Ketua Harian KNEKS.

Dengan begitu akan dapat mempercepat mewujudkan impian menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia. Demi satu tujuan untuk kepentingan masyarakat.

"Apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi tentu hasil masukan dari RI 2 Pak Wapres yang juga punya konsen dalam pengembangan ekonomi syariah Indonesia," jelas Hasan.

Berdasarkan data dari Islamic Finance Development Indicator (IFDI) mencatatkan, saat ini Indonesia menempati peringkat keempat di dunia dalam pengembangan industri keuangan syariah setelah Malaysia, Saudi Arabia serta Uni Emirat Arab. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya