Meningkatnya Ancaman Judi Online di Indonesia: Peran MES dalam Pemberantasan dan Cita-Cita Ekonomi Syariah

Reynaldi Andrian Pamungkas
26/11/2024 19:30
Meningkatnya Ancaman Judi Online di Indonesia: Peran MES dalam Pemberantasan dan Cita-Cita Ekonomi Syariah
Masyarakat Ekonomi Syariah gelar talkshow Sedekah vs Judi Online; Menakar Dampak, Membangun Kesadaran(Doc Masyarakat Ekonomi Syariah)

MASYARAKAT Ekonomi Syariah (MES) DK Jakarta mengadakan talkshow bertema “Sedekah vs Judi Online; Menakar Dampak, Membangun Kesadaran” sebagai salah satu upaya untuk mencegah maraknya perjudian online. Dalam penjelasannya, Ketua Umum MES DKI Jakarta, Rachmat Anggara, didampingi oleh Ketua Panitia Pelaksana, Ferry Hariawan, menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap meningkatnya angka perjudian online di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, tercatat sebanyak 4 juta pengguna judi online dengan nilai transaksi mencapai Rp 190 triliun. Angka ini menunjukkan angka yang mencolok, di mana nilai transaksi judi online melonjak hingga 8.136,77% pada tahun 2022.

Fenomena judi online ini tidak hanya menjadi tantangan bagi pemerintah tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Banyak keluarga yang terjebak dalam siklus keterpurukan akibat kecanduan judi, yang berdampak pada peningkatan angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Menurut data, pada tahun 2019, tercatat 1.947 kasus perceraian akibat perjudian online, dan banyak kasus KDRT muncul akibat konflik yang memicu masalah keuangan terkait perjudian.

Sebagai bagian dari masyarakat yang mengedepankan prinsip ekonomi syariah, MES berkomitmen untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah ini. Kami percaya bahwa pendekatan berbasis nilai dan etika dalam ekonomi syariah dapat membantu mengurangi dampak negatif perjudian online. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat agar mereka memahami risiko perjudian dan dampak finansialnya.

Pemerintah juga berperan penting dalam menanggulangi perjudian online melalui regulasi yang ketat dan edukasi masyarakat. Namun, peran masyarakat, termasuk MES, sangat dibutuhkan untuk mendampingi pemerintah dalam mengembangkan program-program yang dapat mengalihkan minat masyarakat dari perjudian ke aktivitas yang lebih positif dan produktif.

Dalam konteks ini, MES DK Jakarta mendorong pemerintah untuk memperkuat kemitraan dengan organisasi masyarakat sipil dan Masyarakat Ekonomi Syariah guna melaksanakan program-program sosialisasi yang menyadarkan masyarakat akan bahaya judi online. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat akan memperkuat upaya pencegahan dan judi online secara komprehensif.

Hadir dalam Talkshow ini Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, yang menyampaikan bahwajudi online telah berkembang pesat seiring dengan pesatnya teknologi dan penggunaan internet. Ia menilai, praktik ini tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga menimbulkan dampak sosial yang sangat besar, seperti kerugian finansial, peningkatan angka kriminalitas, dan dampak psikologis yang menghancurkan keluarga. 

"Judi online telah menjadi ancaman serius, dan semua pihak harus bekerjasama dalam  menanganinya. Tanpa kerja sama yang solid antar instansi pemerintah, media, dan masyarakat termasuk dengan MES, kita tidak akan bisa mengatasi masalah ini dengan efektif," ujar Nezar.

Selain itu, penting untuk mengingat pesan Nabi Muhammad SAW mengenai manfaat sedekah sebagai bentuk kepedulian sosial. Dalam hadits yang dijelaskan, bersedekah tidak hanya membawa berkah bagi pemberinya, tetapi juga dapat membangun ketahanan sosial di tengah masyarakat.

Dalam talkshow ini, berbagai narasumber berdiskusi mengenai peran sedekah dalam membangun kesadaran dan menghindari aktivitas judi online. Di antara narasumber tersebut, David Chalik, seorang da'i, artis, dan influencer, menekankan pentingnya pendidikan masyarakat terhadap bahaya perjudian. “Kita perlu memanfaatkan pengaruh media sosial untuk meningkatkan kesadaran akan dampak perjudian,” ujar David.

Sementara itu, Adang Adha, Sekjen MES DKI Jakarta, membahas dampak judi online terhadap kesehatan mental generasi muda. “Kecanduan judi dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental yang serius. Jadi, penting bagi kita untuk memberikan dukungan dan edukasi kepada anak muda,” tegas Adang.

Dalam kesempatan tersebut, Moderator Dr. Eng. Saiful Anwar, Wakil Rektor I dari Kampus ITB Ahmad Dahlan memandu diskusi dan mengajak peserta untuk berpartisipasi aktif dalam dialog mengenai topik hangat ini. Diskusi semakin menarik dengan diperkenalkannya aplikasi e-zakat oleh tamu Undangan dari Malaysia sekaligus sharing tentang upaya-upaya yang dilakukan di Malaysia untuk menggalakkan pengumpulan Ziswaf dan Dana Sosial untuk memudahkan masyarakat dalam beramal.

Mari kita bersama-sama berjuang melawan judi online dengan mengedepankan nilai-nilai syariah, mendukung satu sama lain, dan berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Dengan sinergi yang baik, dampak buruk perjudian online dapat diminimalkan, dan kita dapat kembali ke prinsip ekonomi yang berkeadilan dan bermanfaat bagi semua. (Adv)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya