Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
EKONOMI syariah memainkan peranan penting bagi pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Karenanya, pengembangan dan dorongan untuk meningkatkan geliat ekonomi syariah diperlukan Indonesia.
Demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung saat membuka rangkaian acara Bulan Pembiayaan Syariah bertema Mendorong Peningkatan Pembiayaan Syariah melalui Inovasi Produk Keuangan Syariah untuk Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Jakarta, Senin (2/10).
Guna mengimplementasikan pengembangan ekonomi syariah, bank sentral menilai ada tiga fokus utama yang perlu diperkuat. Pertama, kata Juda, ialah inovasi yang berkaitan dengan kebijakan maupun instrumen pendanaan dan pembiayaan syariah.
Baca juga: Erick Thohir Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah
"Dari sisi kebijakan yang menyentuh real sector based financing, BI mendorong inovasi kebijakan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) dan Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM), baik untuk perbankan konvensional maupun syariah," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers.
Fokus kedua ialah digitalisasi. Saat ini, lanjut Juda, BI bersama Kemenag, KNEKS, BAZNAS dan BWI menginisiasi platform digital pengelolaan ZISWAF yang terintegrasi, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan aksesibilitas untuk masyarakat, mampu meningkatkan pengumpulan ZISWAF, dan pada akhirnya mendorong kesejahteraan.
Baca juga: Masyarakat Ekonomi Syariah Banyak Prestasi, Wapres Puji Erick Thohir
Fokus ketiga yaitu sinergi pengembangan ekonomi syariah bersama otoritas, KNEKS, dan lintas stakeholder diantaranya melalui program Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).
Fokus-fokus tersebut dinilai dapat mendongkrak geliat ekonomi dan keuangan syariah nasional. Dus, diharapkan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah dalam mengakselerasi perekonomian nasional kian besar.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, Indonesia memiliki potensi sangat besar dalam pengembangan keuangan syariah.
Menurutnya, momentum penguatan literasi dan inklusi keuangan syariah harus menjadi agenda bersama seluruh pihak dengan mengedepankan prinsip kolaborasi. "Hal ini merupakan kunci pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dan juga di kancah global," kata dia.
Frederica menambahkan, perbankan syariah mengalami pertumbuhan yang konsisten, sehingga tren market share terhadap total industri perbankan nasional terus meningkat diatas kisaran 7%.
Namun demikian, minat nasabah terhadap pembiayaan produktif perbankan syariah termasuk literasi digital masih perlu ditingkatkan untuk mewujudkan transformasi digital inklusi keuangan syariah.
Frederica mengatakan, beberapa program strategis yang dilakukan OJK untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah diantaranya ialah penguatan infrastruktur literasi dan inklusi keuangan syariah; akselerasi dan kolaborasi program edukasi keuangan syariah; aliansi strategis literasi keuangan syariah dengan K/L; dan aliansi strategis literasi keuangan syariah dengan K/L.
Bulan Pembiayaan Syariah merupakan forum sinergi dan kolaborasi memperkuat pembiayaan syariah pada sisi supply dan demand, khususnya pada sektor ekonomi yang dapat mendorong daya ungkit perekonomian.
Penyelenggaraan forum tersebut dilakukan dalam skala nasional dengan melibatkan kementerian/lembaga, kantor perwakilan BI dalam negeri, pelaku usaha syariah baik UMKM maupun korporasi di seluruh Indonesia, lembaga keuangan syariah, asosiasi pelaku usaha, asosiasi lembaga keuangan, nazhir wakaf, serta stakeholders terkait lainnya.
Kegiatan tersebut turut mendorong pembiayaan sosial melalui Gerakan Berwakaf Indonesia. Rangkaian kegiatan itu diharapkan dapat menjadi salah satu motor penggerak dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah, khususnya pembiayaan syariah di Indonesia. (Z-10)
Yusril mengajak berbagai pihak, termasuk politisi, akademisi, ulama, aktivis, hingga tokoh-tokoh masyarakat agar menyikapi permasalahan ini dengan tenang dan penuh kesabaran.
Perjanjian Helsinki dan UU Nomor 24 Tahun 1956, tak dapat dijadikan sebagai rujukan untuk menentukan sengketa kepemilikan atas empat pulau yang sedang diperebutkan Aceh dan Sumut
Nasir Djamil mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil alih sengketa 4 pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut)
KETUA Forum Bersama (Forbes) DPR dan DPD RI asal Aceh, TA Khalid, mendesak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk segera mengembalikan empat pulau
KETUA Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengingatkan Presiden Prabowo Subianto untuk hati-hati dalam menyelesaikan sengketa empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumut
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
Kehadiran BPKH dalam Global Islamic Financial Institutions Forum 2025 di Dubai menjadi platform penting untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam memajukan ekonomi syariah.
MASYARAKAT modern di perkotaan telah mengenal gaya hidup yang menerapkan prinsip islami, tidak hanya makanan, tetapi juga gaya berpakaian, wisata, dan bahkan perbankan.
Strategi pemanfaatan ekonomi syariah dalam lima tahun ke depan akan difokuskan untuk pengembangan sektor pariwisata halal.
Sejarah mencatat, sejak lama halalbihalal telah menjadi tradisi khas Indonesia yang mengisi ruang-ruang sosial pasca-Idul Fitri pada bulan Syawal.
Sistem Ekonomi Syariah di Indonesia: Prinsip Dasar. Pelajari prinsip dasar sistem ekonomi syariah di Indonesia. Temukan fondasi keuangan yang adil, etis, dan berkelanjutan.
Dalam perspektif ekonomi syariah, konsep frugal living dikenal dengan istilah qanaah, yakni sikap merasa cukup, tidak berlebihan, serta menghindari sifat mubazir dan boros.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved