Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEMENTERIAN dan lembaga maupun pemerintah daerah diminta menyusun program pengurangan impor selambat-lambatnya pada 2023. Hal itu sesuai dengan arahan dan instruksi yang diberikan Presiden Joko Widodo.
Presiden mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 yang memerintahkan kepada K/L dan pemda untuk menyusun program pengurangan impor paling lambat pada 2023 sampai dengan 5%. "Komitmen Presiden untuk mengoptimalkan belanja negara ke produk dalam negeri (PDN) dan UMK-koperasi memang sangat kuat. Artinya impor akan terus ditekan," kata Kepala Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas kepada Media Indonesia, Selasa (14/6).
Dia menambahkan LKPP telah melakukan langkah-langkah perubahan radikal sesuai arahan Presiden untuk membawa sebanyak mungkin produk dalam negeri dan UMK-koperasi masuk dalam sistem belanja negara melalui e-katalog (katalog nasional, sektoral, lokal) maupun toko daring milik LKPP. "Misal, e-katalog lokal kami pangkas tahapan penayangan produknya dari delapan tahap menjadi dua tahap. Itu ikhtiar agar semakin banyak produk dalam negeri dan UMK yang masuk ke e-katalog sehingga pemerintah dengan mudah bisa membelinya," terang Azwar.
Untuk pemenuhan kebutuhan produk dalam negeri, berbagai kementerian dan LKPP beberapa kali menggelar business matching yang mempertemukan antara kebutuhan belanja pemerintah dan dunia usaha/industri dalam negeri. Kegiatan itu, kata Azwar, sudah digelar dalam beberapa tahap. Dengan begitu, dalam jangka waktu satu tahun dapat diketahui kebutuhan negara pada suatu produk.
"Misalnya, dibutuhkan sekian juta unit. Nah bagaimana kesiapan industri dalam negerinya. Ini langkah terobosan sesuai arahan Presiden Jokowi agar belanja negara turut memperkuat daya saing industri dalam negeri," urainya.
Baca juga: Pemerintah Sudah Kucurkan Rp490 T ke BUMN untuk Dana Penjaminan
Ke depan, LKPP meyakini komitmen dan arahan Presiden Jokowi akan terealisasi dengan baik seiring dengan sistem belanja yang terus dikembangkan. Kekuatan industri dalam negeri yang meningkat, belanja impor akan semakin berkurang.
Azwar mengungkapkan, dari data LKPP saat ini baru 123 pemerintah daerah yang mengembangkan etalase barang/jasa di katalog lokal. Ini berarti baru 22,4% dari seluruh pemerintah daerah yang berjumlah 425 pemda. Untuk mengakselerasi pembuatan katalog lokal, LKPP akan melakukan jemput bola dengan melakukan konsultasi secara intensif agar pemda bisa bergerak lebih cepat. (OL-14)
Keputusan menaikkan pajak sering dipicu oleh beragam faktor, salah satunya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat yang berdampak pada berkurangnya transfer ke daerah.
Pemda juga diminta untuk meningkatkan realisasi belanja daerah sebagai stimulus bagi pertumbuhan sektor swasta.
Seminar ini strategis untuk menyamakan dan mempersatukan persepsi serta pandangan guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah otonomi khusus (Otsus).
BSKDN Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong penguatan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai instrumen utama dalam mewujudkan kemandirian fiskal daerah.
Kementerian Dalam Negeri diharapkan untuk menyederhanakan regulasi dengan menghapuskan pertimbangan teknis (pertek).
Penyakit lingkungan di Jakarta masih sangat kompleks, seperti kenakalan remaja, tawur, narkoba, hingga judi online.
Efisiensi anggaran 2025 terhadap Kementerian/Lembaga itu didasarkan pada dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 tertanggal 22 Januari 2025
EFISIENSI belanja negara di sejumlah pos kementerian/lembaga harus dilakukan dengan cermat. Jangan sampai keputusan untuk menghemat anggaran tersebut memberikan dampak yang negatif
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam rangka mewujudkan visi Indonesia maju.
Direktur Indef Esther Sri Astuti menuturkan, target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 8% bukan pekerjaan mudah.
Presiden Joko Widodo menegaskan predikat WTP yang diperoleh kementerian/lembaga dalam laporan pengelolaan keuangan adalah kewajiban, bukan prestasi.
IAS ditargetkan menjadi kekuatan sentral dalam memberikan layanan pendukung bandar udara serta maskapai penerbangan demi pertumbuhan industri pariwisata Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved