Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden: Menahan Harga BBM itu Berat

Andhika Prasetyo
24/5/2022 17:34
Presiden: Menahan Harga BBM itu Berat
Presiden Joko Widodo(ANTARA FOTO/HO-Biro Pers Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo mengatakan negara sangat kesulitan menahan harga bahan bakar minyak (BBM) di level yang rendah saat ini. Di saat negara-negara lain menerapkan nilai keekonomian, Indonesia masih menjaga harga jual tetap rendah dengan menggelontorkan subsidi yang luar biasa besar.

Jokowi menyebut, Harga bensin di Thailand sudah menyentuh Rp20 ribu per liter. Bahkan, di Jerman sudah Rp31 ribu per liter dan di Singapura mencapai Rp32 ribu per liter.

"Sementara, kita pertalite masih Rp7.650 per liter. Pertamax Rp12.500 per liter. Negara-negara lain sudah jauh sekali. Kenapa harga kita masih seperti ini? Ya karena kita tahan terus tetapi di sisi lain subsisi membesar. Sampai kapan kita bisa menahan ini. Berat, menahan harga itu berat," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (24/5).

Tidak hanya harga energi, harga pangan pun di banyak negara sudah mengalami lonjakan drastis. Beras, contohnya.

Baca juga: Mengendalikan Inflasi, BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan

Jokowi mengungkapkan, di beberapa negara, komditas pangan itu telah naik antara 30% hingga 60%.

"Tetapi di Indonesia beras masih Rp10.700 per kilogram," tuturnya.

Kepala negara mengakui pemerintah berupaya keras menjaga harga energi dan pangan tetap rendah demi menekan tingkat inflasi di Tanah Air. Jika harga dua komoditas itu di lepas mengikuti mekanisme pasar, ia meyakini angka inflasi di Indonesia akan melonjak sebagaimana terjadi di banyak negara lain.

"Di Amerika Serikat itu inflasi tidak pernah lebih dari 1% tapi sekarang sudah 8,3%. Turki bahkan hampir 70%. Kita alhamdulillah masih di 3,5%. Ini patut disyukuri tapi karena kita menahan pertalite. Ka;au itu kita ikutkan ke harga keekonomian pasti inflasi kita akan ikut naik,"ucap mantan wali kota Solo itu.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya