Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla segera membangun pabrik di Indonesia. Ini disampaikan usai Luhut menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Bos Tesla Elon Musk di kantor Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu (14/5).
Melalui Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi menyampaikan, Indonesia memiliki kesamaan visi dengan Tesla untuk mendorong pengembangan renewables energy atau energi terbarukan melalui mobil listrik.
Baca juga: AP I: Bandara Juanda Paling Tersibuk Saat Arus Mudik Lebaran 2022
"Pemerintah dapat memberikan sumber energi listrik rendah emisi dengan harga yang kompetitif dan juga sumber daya mineral yang ditambang untuk pabrik mobil dan baterai Tesla jika dibangun di Indonesia," ungkap Jodi kepada wartawan, Senin (16/5).
Elon Musk dikabarkan serius ingin membangun investasi baterai kendaraan listrik atau EV di Indonesia, tepatnya di kawasan hijau atau green industrial park di Kalimantan Utara. Ini sempat disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Amerika, Rosan P. Roeslani saat menemani Luhut bertemu Elon pada (26/4) lalu.
Dalam kunjungannya ke Space X di Boca Chica pada pekan lalu, Jokowi mengundang Elon Musk untuk datang ke Indonesia. Gayung bersambut, orang terkaya di dunia ini mengatakan akan berencana datang ke Tanah Air pada November tahun ini.
“Mudah-mudahan di November, terima kasih atas undangannya,” ujar Elon dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet, Senin (16/5).
Elon mengaku tertarik dengan peluang investasi energi terbarukan di Indonesia. Ia menilai Indonesia memiliki prospek cerah dalam bisnis energi hijau, khususnya kendaraan listrik.
“Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia,” ujar Elon.
Lebih lanjut, Bos Tesla itu menyinggung ada banyak peluang kerja sama dengan Indonesia mengingat Indonesia memiliki potensi di banyak bidang energi
“Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan,” pungkas Elon. (OL-6)
Chatbot Grok kembali menuai kontroversi setelah memuji Adolf Hitler dan menyampaikan komentar antisemitik di platform X.
Elon Musk menyuruh analis pasar Dan Ives untuk 'diam saja' di X usai kritik tajam terkait aktivitas politik CEO Tesla itu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka mengkritik mantan sekutunya, Elon Musk atas rencana pendirian partai politik baru oleh miliarder tersebut, America Party.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyindir Elon Musk terkait pengumuman pembentukan partai politik baru oleh sang miliarder teknologi, America Party.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka mengkritik langkah mantan sekutunya, Elon Musk, yang baru saja meluncurkan partai politik baru bernama America Party.
PARA pakar hukum pemilu di Amerika Serikat (AS) meragukan ide miliarder Elon Musk perihal pembentukan Partai Amerika.
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih jauh dari target.
HARAPAN baru bagi jutaan perempuan Indonesia kembali menyala melalui peluncuran Orange Bond oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Keterbukaan terhadap ide dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia menuju 2045.
Kehadiran Indonesia dalam pameran ini merupakan undangan resmi dari Pemerintah Provinsi Gansu.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved