Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

GoTo Resmi Menjadi Perusahaan Tercatat di BEI

Fetry Wuryasti
11/4/2022 15:00
GoTo Resmi Menjadi Perusahaan Tercatat di BEI
Petinggi GoTo berpose di depan layar pergerakan saham di BEI, Jakarta.(AFP)

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), ekosistem digital di Indonesia, resmi menjadi perusahaan tercatat. Dari keseluruhan proses penawaran umum perdana saham (IPO), perusahaan mengumpulkan total dana sebesar Rp15,8 triliun (US$1,1 miliar, kurs Rp14.350).

Angka ini terdiri dari penghimpunan dana sebesar Rp13,7 triliun (US$954,7 juta) dari penawaran umum saham melalui IPO. Serta, menghimpun dana sebesar Rp2,1 triliun (US$146,3 juta) melalui penjualan saham treasuri dalam rangka opsi penjatahan lebih (greenshoe). 

Penghimpunan dana tersebut mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,3 triliun (US$28 miliar). Berdasarkan jumlah dana yang dihimpun, IPO GoTo merupakan IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia untuk tahun ini. 

Baca juga: IPO GoTo Semakin Meroketkan IHSG

IPO ini juga menarik partisipasi sekitar 300.000 investor dalam proses penawaran umum saham. Itu merupakan rekor partisipasi tertinggi investor pada proses IPO dalam sejarah pasar modal Indonesia.

Dalam rangka menjadikan IPO GoTo sebagai salah satu yang paling inklusif di dunia, perusahaan melaksanakan Program Saham Gotong Royong. GoTo mengalokasikan saham dengan nilai sekitar Rp310 miliar untuk mitra pengemudi.

Serta, membentuk GoTo Future Fund, yaitu dana abadi untuk mendukung inisiatif dan solusi bagi pemangku kepentingan dalam ekosistem GoTo. Melalui Program Saham Gotong Royong, mitra pengemudi di Indonesia akan menerima saham secara cuma-cuma.

Baca juga: Pemerintah Buka Penawaran Sukuk Ritel SWR003

Itu setelah berakhirnya masa lock-up, yang sudah berjalan sejak diterimanya pernyataan efektif dari OJK, hingga 8 bulan setelah tanggal pernyataan efektif tersebut. Mitra pedagang dan konsumen diprioritaskan untuk pemesanan saham melalui penjatahan pasti (fixed allotment) selama proses penawaran awal.

Selain itu, melalui Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan, setelah berakhirnya masa lock-up, para karyawan tetap GoTo juga berkesempatan menjadi pemegang saham perusahaan. CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan langkah IPO menjadi awal perjalanan GoTo sebagai perusahaan terbuka, yang tercatat di BEI.

Melalui momen bersejarah ini, perusahaan akan meningkatkan kemampuan untuk mencapai misi. Sembari melayani seluruh pihak dalam ekosistem lebih baik. Meski berlangsung di tengah gejolak pasar global, ketertarikan investor mencerminkan tingginya permintaan atas layanan on-demand, e-commerce dan financial technology.

Baca juga: Saham GOTO Jadi Incaran Investor Ritel di Platform Ajaib

“Akhirnya, pihak yang paling berhak menerima apresiasi untuk pencapaian hari ini adalah mereka yang sudah bekerja keras untuk tumbuh bersama GoTo," ujar Andre, Senin (11/4).

"Keberhasilan kami adalah berkat para mitra pengemudi, pedagang, konsumen dan karyawan kami. Karena itu, kami berupaya keras memastikan mereka mendapat manfaat dari IPO perusahaan," imbuhnya.

Dalam IPO ini, perusahaan menawarkan sejumlah 46,7 miliar lembar saham Seri A, yang merupakan gabungan dari saham yang baru diterbitkan dengan saham treasuri (khusus untuk tujuan opsi penjatahan lebih). Itu pada harga penawaran Rp338, yang mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp400,3 triliun (US$28 miliar).(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya