Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PENGAMAT energi Ugan Gandar mengatakan meski harga Pertamax mengalami kenaikan menjadi Rp12.500 per liter, dampaknya diklaim tidak signifikan dibandingkan lonjakan harga minyak goreng.
Menurutnya, BBM dengan nilai oktan (RON) 92 itu lebih banyak dikonsumsi masyarakat menengah ke atas, berbeda dengan minyak goreng yang digunakan hampir seluruh kalangan masyarakat.
“Kalau kita bandingkan kenaikan harga Pertamax dengan kenaikan harga minyak goreng, yang sempat langka, dampaknya sangat berbeda," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (11/4).
Baca juga: Penaikan Pertamax, Presiden: Kelangkaan Energi dan Kenaikan Harga Minyak Dunia
"Kenaikan harga minyak goreng sangat berdampak terhadap kehidupan seluruh lapisan masyarakat,” tambah Ugan.
Dia menyebut, porsi penjualan Pertamax di 2021 dikatakan relatif kecil hanya sekitar 13-16% dari total konsumsi BBM di Indonesia.
Mantan Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) itu juga menjelaskan, jika dibandingkan dengan harga dunia ataupun di Asia, harga BBM di Indonesia paling rendah karena pemerintah masih memberikan subsidi.
"Walaupun tidak bisa dibandingkan apple to apple, karena banyak variabel yang berpengaruh seperti wilayah dan sistem pendistribusian BBM," tuturnya.
Ugan kemudian menuturkan, sebelum harga naik, tanpa disadari selama ini masyarakat telah mendapat subsidi dari Pertamina karena Pertamax sebagai Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) atau nonsubsidi masih dijual di bawah harga keekonomian.
“Besaran subsidi dari Pertamina ini sebesar Rp3.500 per liter. Jika pengguna kendaraan mewah lebih dari 3 juta penduduk, bisa dibayangkan berapa besar biaya selisih harga keekonomian yang ditanggung oleh Pertamina?” ungkap Ugan.
Sementara untuk BBM Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) atau subsidi Biosolar yang disubsidi oleh pemerintah sekitar Rp7.800 per liter.
Ugan berpendapat seharusnya JBT ini selektif digunakan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah ataupun sesuai peruntukannya.
Ugan meyakini konsumen akan kembali mengonsumsi ke Pertamax karena yang diutamakan itu adalah menjaga kualitas mesin kendaraan untuk jangka panjang. (OL-1)
Untuk memastikan ketersediaan BBM, terutama jenis Pertamax, di Balikpapan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan.
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
GUBERNUR Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda,
SPBU di Sungai Misang, Dusun Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dikeluhkan pengendara. Pertamax yang diisi ke tangki kendaraan mereka bercampur dengan air.
Bahlil menginstruksikan Pertamina untuk menjaga kepercayaan masyarakat agar pangsa pasar (market share) perusahaan itu tidak mengalami penurunan.
HARGA bahan bakar minyak (BBM) dengan nilai oktan 92 (RON 92) atau Pertamax di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina tetap, sedangkan Shell, Vivo, dan BP justru mengalami kenaikan
Cara menyalakan arang lebih mudah & cepat? Pakai minyak goreng! Tips ampuh bakar arang tanpa ribet, hemat, dan aman. Dijamin langsung nyala! lihat selengkapnya
SEJUMLAH orang kerap menggunakan air fryer untuk memasak makanan. Air fryer merupakan alat memasak yang bekerja dengan menggunakan sirkulasi udara panas
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
SINAR Mas Land kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar Bazar Minyak Goreng di Rancamaya Golf Estate, Bogor, pada 19 Maret 2025.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha pengemas (repacker) minyak goreng Minyakita untuk mematuhi ketentuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved