Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
POTENSI Batam di sektor properti sejatinya sudah berkembang lebih dari 10 tahun silam. Akan tetapi di masa pandemi, kontraksi terhadap industri properti nasional turut membawa dampak bagi property market di kawasan ini.
Padahal, Batam memiliki posisi yang sangat strategis dalam konteks perekonomian Tanah Air. Secara geografis, letaknya yang bersebelahan langsung dengan Singapura menjadikan Batam sebagai simpul logistik nusantara yang utama.
Kendati secara garis besar sektor properti di Batam terkini masih dalam tahap pemulihan, namun Central Group sebagai pengembang properti di Batam justru mampu menoreh pencapaian yang fantastis sejak pandemi bergulir. CEO Central Group Princip Muljadi menyebut, perusahaan sukses meningkatkan omset hingga 13 kali lipat dalam satu tahun di tengah melambatnya aktivitas properti di Batam.
“Pandemi selama dua tahun kemarin membuat developer lain was-was dan memilih slow down. Tapi Central Group bersama dengan dukungan Pak Tung Desem Waringin sebagai shareholder malah melihat ini sebagai kesempatan. Hingga kami mampu menutup omset 13 kali lipat di masa pandemi,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Optimisme Central Group terhadap pencapaian perusahaan di 2022 semakin menguat pascadibukanya perbatasan Singapura-Batam per 1 April 2022.
“Apalagi enam bulan terakhir situasi kan sudah mulai menggeliat dan mengarah ke endemi. Ditambah border Singapura-Batam telah dibuka tanpa karantina, nah dampaknya ini luar biasa, sebab sejauh ini kami sudah banyak inquiry orang Singapura yang ingin investasi di Batam,” Ujar Princip menjelaskan.
Selama 32 tahun berdiri, Central Group sudah melahirkan 8 proyek properti, diantaranya Serenity Central-Hillside, Central Batu Aji, The Icon Central, Central Laguna Hills, Central Raya Batu Aji, Central Hills, Central Raya Tiban, Central Raya Tanjung Uncang dan The Central Sukajadi.
Baca juga : Kesadaran Perusahaan Pertanian Melakukan Bisnis Berkelanjutan Semakin Tinggi
Dalam perjalanannya, perusahaan telah menjalin kerja sama dengan Alam Sutera untuk pengembangan proyek Central Hills dan Tung Desem Waringin (TDW) Property untuk proyek The Icon Central dan Serenity Central.
Teranyar, inovasi yang dihadirkan Central Group diyakini akan mampu menggebrak pasar properti Tanah Air lewat kehadiran infinity pool sepanjang 184 meter di proyek Serenity Central.
"Panjangnya infinity pool kami lebih panjang dari Marina Bay Sands yang hanya 146 meter. Panorama dari kolamnya pun 360 derajat dan langsung berhadapan dengan Singapura dan Marina Bay Sands itu sendiri,” kata Tung Desem Waringin.
Menariknya, harga hunian di Serenity Central Cluster Hills Side yang punya fasilitas kelas resort internasional hanya dibanderol Rp400 jutaan. Di mana pada umumnya hunian dengan kelengkapan semaksimal itu dipasarkan di atas Rp4 miliaran. Bagi Tung Desem, inovasi seperti inilah yang justru berperan penting terhadap kesuksesan suatu produk.
“Ini yang selalu saya sampaikan ke Central Group juga partner bisnis saya lainnya, bahwa jika ingin berhasil dalam menjual suatu produk yang utama adalah harus punya manfaat nyata. Lalu harus bisa dipercaya dan memiliki perbedaan dramastis. Tiga aspek ini yang dianut Central Group sehingga mereka bisa tetap unggul di tengah pandemi Covid-19 sekalipun,” kata Tung Desem.
Menurut Princip, sejak bekerja sama dengan Tung Desem selama dua tahun terakhir, Central Group selalu berhasil meraih momen sold out. Paling menarik, proyek The Icon Sentral sebanyak 72 unit ludes terjual hanya dalam waktu 10 menit 16 detik.
Penjualan tersebut berlangsung pada akhir 2020 dan dilaksanakan secara online pada pukul 24.00 WIB. Dari penjualan singkat tersebut, perusahaan sukses membukukan omset sebesar Rp96 miliar. pincip Muljadi. (RO/OL-7)
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mencatat sebanyak 9 kasus campak dan 2 kasus rubella hingga Agustus 2025. Seluruh kasus tersebut dilaporkan tidak menimbulkan komplikasi serius.
Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi sejati yang menempatkan setiap anggota memiliki hak dan tanggung jawab yang setara.
KAPAL Kujang 642 milik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam berhasil mengamankan kapal pembawa solar ilegal.
Kunjungan ke Batam ini bertepatan dengan peringatan ke-5 Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
KEBAKARAN hebat melanda sebuah kapal tanker yang tengah dalam proses docking di galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Selasa (24/6) sore.
Sejumlah pelaku usaha tanaman di Kota Batam meminta perhatian pemerintah terkait kebutuhan lahan untuk kelangsungan usaha mereka.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved