Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Patikan Kecukupan Bahan Pokok, Mentan Perintahkan Jajarannya Tidak Diam Saja di Jakarta

Despian Nurhidayat
08/4/2022 13:45
Patikan Kecukupan Bahan Pokok, Mentan Perintahkan Jajarannya Tidak Diam Saja di Jakarta
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo(Dok. Kementan RI)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa ketersediaan 12 bahan pokok masih mencukupi sampai dengan Lebaran nanti. Dia pun menegaskan bahwa jajaran Kementerian Pertanian akan terus siaga untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

"Di Kementan itu satu minggu terakhir ini enggak ada pejabat yang diam di Jakarta saja. Semua menjaga ketersediaan kebutuhan pangan dasar. Kita ini kan bagian ketersediaan dan produktivitas. Kalau barangnya banyak penyesuaiaan supply demand bisa berjalan. Kalau ada intervensi kita koordinasi terus. Kita yakinkan ketersediaan cukup," ungkapnya saat menyerahkan bantuan kepada pengrajin tahu tempe dan meninjau pengrajin tahu tempe di Toko Tani Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4).

Perlu diketahui, keduabelas bahan pokok yang dijamin pemerintah di antaranya ialah beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting dan rawit merah, daging sapi, daging dan telur ayam ras, gula konsumsi hingga minyak goreng.

Lebih lanjut, Syahrul menegaskan bahwa jika nanti ditemukan suatu daerah yang memiliki kekurangan pangan, pihaknya akan melakukan distribusi dari daerah yang mengalami surplus pangan.

Baca juga: Kementan Sebut Penggunaan Anggaran On The Track

Dia pun menekankan bahwa efek dari ketersediaan pasokan saat ini terlihat dari turunnya harga cabai dan bawang.

"Cabai dan bawang merah aman. Sekarang harga sudah turun kan. Ini berarti lagi banyak panennya. Tapi ini nggak bisa bulanan disimpannya, hanya 2 minggu. Kita juga sering lakukan tunda petik untuk cabai dan bawang merah untuk menjaga ketersediaan," kata Syahrul.

Syahrul menekankan bahwa jajaran Kementan saat ini harus memiliki empati dan sense of crisis. Menurutnya, di tengah kondisi global yang menyebabkan peningkatan harga, jangan sampai masyarakat ikut menderita.

"Kita tahu selama Ramadan pasti selalu ada kenaikan harga, tapi kenaikan ini harus dalam tahap normal. Sekarang tugas kita di Kementan itu menjaga kepentingan bangsa dan negara yakni menjamin ketersediaan pasokan pangan," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya