Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
IPO GoTo digadang-gadang menghadirkan prospek baik buat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke depan. Khususnya, pada pergerakan saham sektor teknologi yang sejak awal tahun (ytd) sudah turun 5,07%.
Deputy Head of Equity Researh BNI Sekuritas Aurellia Setiabudi mengatakan GoTo dengan tiga bisnis utama, yaitu ride hailing Gojek, ritel e-commerce Tokopedia dan GoTo Financial, menjadi gabungan dari semua sektor yang menjanjikan di Indonesia.
Gojek bisa mendapatkan valuasi yang premium, karena menjadi market leader layanan transportasi di Indonesia. Sehingga, pemain luar sejenis akan sulit sekali untuk masuk ke Tanah Air.
Baca juga: Fintech Milik Alibaba, Akulaku, Raih Pendanaan US$10 Juta
Indonesia adalah internet ekonomi di ASEAN, sehingga menarik bagi perusahaan asing untuk ekspansi layanan ke Indonesia, seperti Grab dan Shopee. Itu yang menyebabkan pasar memberi nilai premium terhadap GoTo.
Kemudian, Tokopedia juga pemimpin di segmen e-commerce. Paparan dari GoTo menyebutkan bahwa Tokopedia memiliki kinerja yang baik. Diperkirakan, dalam waktu dekat bisa mencetak profit. E-commerce ini menjadi salah satu segmen yang sangat diminati dari segi market size paling besar.
Adapun GoTo Financial juga menjadi sumber pertumbuhan baru GoTo Group. Sebab, populasi yang belum memiliki akses inklusi keuangan sangat besar. Melalui GoTo Financial, kolaborasi mereka dengan seluruh ekosistem GoTo akan membuka untuk masyarakat memiliki akses keuangan.
Baca juga: Sepekan Setelah IPO, Pemesanan Saham GOTO Masih Banjir Peminat
"Oleh karena itu, aksi IPO mereka akan memberikan sentimen positif terhadap IHSG," tutur Aurellia, Kamis (31/3).
Indikasi kapitalisasi pasar dari GoTo saat ini di kisaran Rp380an triliun, atau sekitar 5% dari IHSG yang Rp8.700 triliun. Jika IPO, porsi saham sektor teknologi yang saat ini 5%, akan naik menjadi 10%.
"Ini salah satu katalis bagi Indonesia. Menyontoh Tiongkok yang porsi sektor teknologi mencapai 50% dan di Amerika Serikat sekitar 40%. Ke depan, investor akan mencari bisnis yang masih bisa men-deliver pertumbuhan yang tinggi," jelas Aurellia.(OL-11)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
PAM Jaya mampu melakukan penawaran saham perdana saat cakupan layanan 85%. Mengingat, dari capaian tersebut, BUMD pengelola air bersih dan air minum tersebut sudah memiliki 2,5 juta pelanggan.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
Dia mengatakan, keputusan penting lainnya terkait transformasi yang melibatkan partisipasi publik melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved