Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
IPO GoTo digadang-gadang menghadirkan prospek baik buat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke depan. Khususnya, pada pergerakan saham sektor teknologi yang sejak awal tahun (ytd) sudah turun 5,07%.
Deputy Head of Equity Researh BNI Sekuritas Aurellia Setiabudi mengatakan GoTo dengan tiga bisnis utama, yaitu ride hailing Gojek, ritel e-commerce Tokopedia dan GoTo Financial, menjadi gabungan dari semua sektor yang menjanjikan di Indonesia.
Gojek bisa mendapatkan valuasi yang premium, karena menjadi market leader layanan transportasi di Indonesia. Sehingga, pemain luar sejenis akan sulit sekali untuk masuk ke Tanah Air.
Baca juga: Fintech Milik Alibaba, Akulaku, Raih Pendanaan US$10 Juta
Indonesia adalah internet ekonomi di ASEAN, sehingga menarik bagi perusahaan asing untuk ekspansi layanan ke Indonesia, seperti Grab dan Shopee. Itu yang menyebabkan pasar memberi nilai premium terhadap GoTo.
Kemudian, Tokopedia juga pemimpin di segmen e-commerce. Paparan dari GoTo menyebutkan bahwa Tokopedia memiliki kinerja yang baik. Diperkirakan, dalam waktu dekat bisa mencetak profit. E-commerce ini menjadi salah satu segmen yang sangat diminati dari segi market size paling besar.
Adapun GoTo Financial juga menjadi sumber pertumbuhan baru GoTo Group. Sebab, populasi yang belum memiliki akses inklusi keuangan sangat besar. Melalui GoTo Financial, kolaborasi mereka dengan seluruh ekosistem GoTo akan membuka untuk masyarakat memiliki akses keuangan.
Baca juga: Sepekan Setelah IPO, Pemesanan Saham GOTO Masih Banjir Peminat
"Oleh karena itu, aksi IPO mereka akan memberikan sentimen positif terhadap IHSG," tutur Aurellia, Kamis (31/3).
Indikasi kapitalisasi pasar dari GoTo saat ini di kisaran Rp380an triliun, atau sekitar 5% dari IHSG yang Rp8.700 triliun. Jika IPO, porsi saham sektor teknologi yang saat ini 5%, akan naik menjadi 10%.
"Ini salah satu katalis bagi Indonesia. Menyontoh Tiongkok yang porsi sektor teknologi mencapai 50% dan di Amerika Serikat sekitar 40%. Ke depan, investor akan mencari bisnis yang masih bisa men-deliver pertumbuhan yang tinggi," jelas Aurellia.(OL-11)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
Dia mengatakan, keputusan penting lainnya terkait transformasi yang melibatkan partisipasi publik melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Salah satu BUMD yang diproyeksikan Pramono untuk menjual sahamnya ke publik adalah PT Bank DKI. Pramono menargetkan Bank DKI mulai IPO dalam satu tahun ke depan.
MDLA melepas sebanyak 3,5 miliar saham atau setara 25% dari total modal disetor dan ditempatkan pasca-IPO.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana mengubah jenama (rebranding) Bank DKI. Menurutnya langkah itu perlu dilakukan demi menciptakan manajemen yang lebih solid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved