Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sri Mulyani: Aktivitas Ekonomi RI Semakin Membaik

Fetry Wuryasti
28/3/2022 18:57
Sri Mulyani: Aktivitas Ekonomi RI Semakin Membaik
Menkeu Sri Mulyani saat memimpin pertemuan di forum G20.(Antara)

AKTIVITAS konsumsi masyarakat Indonesia terlihat meningkat, dengan indeks keyakinan masih pada level optimistis. 

Retail sales index atau indeks penjualan ritel juga meningkat signifikan sebesar 14,5%. Lalu, pertumbuhan dari konsumsi listrik, baik industri maupun bisnis, mengalami peningkatan. Untuk industri, pertumbuhan konsumsi listriknya di 14,1%, sedangkan untuk bisnis di 9,3%.

"Ini menggambarkan kegiatan ekonomi dari sisi produksi, baik untuk manufaktur maupun untuk bisnis, tampak adanya geliat yang makin baik," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (28/3).

Indikator lainnya dari sisi permintaan, yaitu investasi bisa dilihat dari beberapa proxy indikator. Misalnya, produksi semen tumbuh di 2,7% pada Februari, walaupun lebih rendah dibandingkan Januari.

Baca juga: Jokowi: Ekosistem Usaha Harus Terus Dibenahi

Akan tetapi, dari sisi level masih menunjukkan suatu tingkat yang sehat. Sebab, 70% dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi bisa mengacu konsumsi semen.

Kemudian, dari penjualan mobil niaga dan alat berat, menggambarkan adanya level yang cukup tinggi. Meski dari pertumbuhannya mulai normalisasi, namun dari levelnya, penjualan kendaraan niaga berada di 20.841 unit, atau jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi covid-19.

Untuk penjualan alat berat, terjadi lonjakan yang tinggi pada Januari, dengan kenaikan mencapai 530 unit. Itu dibandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya selama masa pandemi, yakni 2021 dan 2020.

"Ini menggambarkan pemulihan ekonomi mulai berjalan. Tidak hanya didukung dari manufaktur, industri dan bisnis, tapi juga kegiatan konstruksi," imbuh Ani, sapaan akrabnya.

Baca juga: Mulai April, Harga Batu Bara Seluruh Industri Dipatok US$90 per Ton

Indonesia termasuk negara yang mampu mengelola pandemi covid-19, baik dari sisi penurunan kasus harian maupun kasus kematian. Vaksinasi covid-19 di Indonesia cukup meningkat, yaitu 72,5% atau 195 juta rakyat yang sudah divaksin dosis pertama. Kemudian, vaksin kedua menyasar 157,8 juta atau 58,4% dari populasi.

Untuk vaksin booster, telah diberikan kepada 19,96 juta orang. Pemerintah berharap masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada Ramadan dan Lebaran, untuk segera divaksin booster. Sehingga, ketahanan atau imunitas tubuhnya lebih tinggi.

Seiring dengan perbaikan kondisi pandemi, mobilitas masyarakat Indonesia juga semakin membaik. Dari Google Mobility Index, diketahui adanya kenaikan aktivitas warga. 

"Memang ini selalu memiliki pengaruh yang sangat besar. Terhadap kebijakan pemerintah untuk bisa menjaga keselamatan masyarakat," pungkas Bendahara Negara.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya