Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PASAR domestik bakal diandalkan untuk membiayai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Mengingat, dalam beberapa tahun terakhir, kepemilikan domestik pada obligasi pemerintah mengalami peningkatan impresif.
Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Bloomberg Asean Business Summit, Rabu (16/3). "Saat ini, kami mengandalkan pasar domestik, serta kemampuan untuk menerbitkan obligasi domestik. Terutama karena peran pembeli asing menurun tajam menjadi 19%," jelas Ani, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa upaya pendalaman pasar obligasi domestik bakal dilakukan. Tujuannya, menciptakan kondisi pasar keuangan yang lebih stabil. Hal itu juga dinilai dapat menguatkan keseimbangan eksternal Indonesia terhadap guncangan.
Baca juga: Menkeu Pastikan Aturan Pajak tak Ganggu Pemulihan Ekonomi
Apalagi Indonesia telah menerapkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral. Diharapkan dampaknya juga akan merambat pada penguatan nilai tukar rupiah.
Pembiayaan defisit juga masih bisa dilakukan oleh Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Gubernur BI dan Menteri Keuangan. Bank sentral bertindak sebagai stand by buyer obligasi pemerintah dan bisa membelinya di pasar perdana.
Baca juga: Rupiah Menguat, Indeks Dolar AS Menanti Sikap The Fed
"Kombinasi ini sebenarnya memberikan kita kemampuan untuk mengelola. Terutama ketika pasar, pasar global, pasar luar negeri, masih dalam kondisi yang sangat tidak menguntungkan, seperti saat ini," terang Bendahara Negara.
Meski mengandalkan pasar domestik, Indonesia tetap terbuka pada investor asing. Hal itu justru memperkaya pilihan pemerintah dalam menarik pembiayaan. Samurai Bond dan beberapa pinjaman dari lembaga multilateral misalnya, menjadi opsi yang dimiliki pemerintah.
"Jadi ini semua memberi kita pilihan. Tetapi, kita sangat sadar bahwa situasi seperti ini pasti perlu dijaga dan dikelola dengan sangat hati-hati, karena selalu ada batasnya," pungkas Ani.(OL-11)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeklaim kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 ditutup dengan cukup baik.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah memutuskan ru Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik menjadi 12% per 1 Januari 2025.
Defisit APBN makin lebar hingga Rp153,7 triliun
DUNIA usaha berharap pemerintahan baru dapat merealisasikan target dalam APBN 2025. Ada dua aspek yang dinilai penting, yakni penerimaan pajak dan pengendalian defisit anggaran.
Defisit ini diperkirakan terjadi karena APBD lebih menekankan Belanja Hibah yang terus naik menjadi Rp 2,5 triliun dari PAD Rp10,2 triliun.
Presiden Joko Widodo menetapkan defisit anggaran dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar 2,53% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyatakan bahwa gaji ke-13 bagi ASN bisa mendorong konsumsi rumah tangga meskipun terbatas.
Pemerintah memutuskan untuk menghapus rencana kebijakan diskon tarif listrik dari lima paket kebijakan insentif yang akan mulai berlaku Juni-Juli 2025.
"Terima kasih Baim, engkau telah hadir memberikan kebaikan-kebaikan di dunia yang menjadi akhiran perjalanan yang baik. Doa kami menyertaimu. Al Fatihah,"
PT Taspen (Persero) buka suara terkait pernyataan Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri soal dana pensiun presiden.
Megawati mengaku tidak menerima uang pensiun sebagai wakil presiden.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan di tengah ketidakpastian global yang menantang, perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang resilien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved