Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Ikappi Minta Pemerintah Jangan Intervensi Terus Harga Minyak Goreng 

Insi Nantika Jelita
16/3/2022 16:57
Ikappi Minta Pemerintah Jangan Intervensi Terus Harga Minyak Goreng 
Polisi melakukan razia terhadap ketersediaan minyak goreng di salah satu gudang distribusi minyak goreng(Antara/Prasetia Fauzani)

IKATAN Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) meminta ke pemerintah agar tidak mengintervensi terus kebijakan mengenai harga minyak goreng. 

Penetapan harga eceran tertinggi (HET) pada minyak goreng dan komoditas lain dianggap tidak efektif diberlakukan di pasar tradisional, karena mayoritas pedagang menerapkan harga di atas ketentuan itu. 

"Hari ini pemerintah akan mencabut HET (minyak goreng). Pemerintah enggak bisa mainin atau intervensi soal harga terus menerus. Serahkan saja ke pasar," kata Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarjowan saat dihubungi wartawan, Rabu (16/3) 

Dia beralasan selama ini para pedagang pasar tradisional mematok harga di atas HET untuk minyak goreng karena panjangnya rantai pasok. 

Dijelaskan bahwa stok minyak goreng akan diambil distributor dari pabrik atau produsen. Lalu, didistribusikan lagi ke agen, kemudian baru masuk ke pedagang pasar. 

Baca juga : Kapolri Turun Langsung ke Pasar Pastikan Stok Minyak Goreng untuk Warga Aman

"Jadi kalau dengan tahapan demi tahapan ini, harga pasti berubah. Sampai pasar sudah tinggi harganya. Makanya, kalau bisa rantai pasok dipangkas agar harga tidak tinggi," pinta Reynaldi. 

Tak hanya minyak goreng, stok pangan di pasar juga mayoritas dipatok harga di atas HET. Ikappi mencontohkan seperti harga HET daging dengan kisaran Rp110 ribu per kg, dijual pedagang menjadi Rp140 ribu per kg. Lalu, HET cabai rawit dengan harga Rp35 ribuan per kg, menjadi Rp70 ribuan per kg. 

Pemerintah pun didorong untuk menjaga produksi dan distribusi pangan berjalan lancar untuk meminimalisir kelangkaan stok. 

Ikappi kemudian meminta agar setiap keputusan pemerintah yang menyangkut harga suatu komoditas pangan melibatkan para pedagang, bukan hanya produsen saja. 

"Kita amati 1,5 bulan ini kebijakan minyak goreng kerap berubah tidak melibatkan pedagang sama sekali, hanya di tataran hulu saja. Kami berharap bisa keputusan itu melibatkan semua stakeholder, termasuk pedagang," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya