Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Harga Minyak Melambung, SKK Migas Mau Kumpulkan Bos Migas

Insi Nantika Jelita
14/3/2022 18:54
Harga Minyak Melambung, SKK Migas Mau Kumpulkan Bos Migas
Ilustrasi aktivitas pengeboran minyak di kawasan lepas pantai.(Antara)

MENYIKAPI lonjakan harga minyak dunia yang menembus US$125 per barel, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan menyelenggarakan CEO Forum 2022 di Jakarta pada 16 Maret.

Ada 15 pimpinan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang diundang secara offair. Mulai dari Presiden ExxonMobil Indonesia Irtiza Sayyed, Presiden British Petroleum (BP) Indonesia Nader Zaki, hingga President Director Petronas Indonesia Yuzaini Md Yusof. 

Kemudian, 49 CEO perusahaan migas yang diundang secara online dalam CEO Forum 2022. “Komitmen dan kesepakatan dalam program work, program & budget (WPnB 2022) harus dikawal dengan serius. Ini yang mendasari SKK Migas mempercepat pelaksanaan CEO Forum," ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas A. Rinto Pudyantoro dalam keterangan resmi, Senin (14/3).

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melambung, Pengamat: RI Dirugikan

Pelaksanaan CEO Forum yang sebelumnya dilaksanakan di September, dipercepat menjadi 16 Maret 2022. SKK Migas berharap, dari hasil CEO Forum 2022, ada KKKS yang menambah investasi. Artinya, terdapat penambahan program kerja proyek migas di dalam negeri.

Dengan program kerja KKKS yang masif di 2022, ada berbagai tantangan dan kendala. Misalnya, ketersediaan rig dan pengaturan jadwalnya. Ini dianggap menimbulkan tantangan tersendiri, ketika rencana pemboran sumur pengembangan yang meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Sebab, membutuhkan rig dalam jumlah yang lebih besar.

“Mencari rig tentu tidak mudah. Apalagi negara lain tentu juga akan menggenjot produknya migas, sehingga membutuhkan rig," imbuh Rinto.

Baca juga: SKK Migas: Ada Temuan Cadangan Migas di Natuna

Selain sinkronisasi jadwal, termasuk pelaksanaan kontrak bersama penggunaan rig oleh beberapa KKKS, juga harus memastikan faktor nonteknis. Misalnya, perizinan dan pembebasan yang sudah beres.

Melihat perekonomian dunia dan nasional yang mulai membaik di tengah pandemi covid-19, diperkirakan permintaan minyak dan gas beranjak naik. KKKS menyikapi hal ini dengan target program kerja pada WPnB 2022 dengan program yang lebih masif.

Hal tersebut terlihat dari target pemboran yang diperkirakan mencapai 890 sumur pengembangan. Terdiri atas 790 sumur pengembangan hasil WPnB dan 100 potensi sumur pengembangan dari program filling the gap (FTG). Rencana program sumur eksplorasi mencapai 42 sumur, atau lebih tinggi dibandingkan 2021, yakni 28 sumur.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya