NILAI penjualan properti hunian pada 2021 lalu mencapai Rp88 triliun. Pengamat bisnis properti Panangian Simanungkalit memprediksi bahwa pada tahun ini secara keseluruhan bisnis perumahan akan dapat meningkat 20% hingga Rp110 triliun. Menurut dia, pasar paling dominan hingga mencapai 85% dari keseluruhan bisnis properti di Indonesia ialah subsektor rumah tapak (landed house).
Optimisme meningkatnya penjualan properti di 2022 ini juga disampaikan CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady. Dia sangat yakin bahwa sektor properti tahun ini akan lebih cerah lagi. Pasalnya, tantangan di Indonesia saat ini adalah kebutuhan hunian yang tinggi.
"Pemerintah berusaha menyediakan solusi antara lain dengan Program Sejuta Rumah yang merupakan gerakan percepatan dan kolaborasi antara pemerintah dan para pelaku pembangunan perumahan dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat Indonesia. LPKR sebagai perusahaan properti terkemuka di Indonesia mendukung program pemerintah untuk menyediakan perumahan dengan harga terjangkau bagi konsumennya," ujar John dalam keterangannya, Kamis (3/3).
Baca juga: Pasar Properti Bangkit, CSG Kembangkan Konsep Klaster di Bekasi
Ia menambahkan, pihaknya percaya bahwa perusahaan dengan bisnis berkelanjutan atau sustainable business adalah perusahaan yang dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat, bagaimana bisnis perusahaan dapat menjadi solusi bagi kebutuhan konsumen.
"Maka dari itu, LPKR sebagai market leader dalam bisnis properti berinisiatif menerapkan prinsip Environment Social Governance atau ESG dalam operasional bisnisnya yaitu menyatukan profit dan purpose sehingga bisnis dan masyarakat secara bersama akan menjadi lebih maju," lanjut John.
LPKR memiliki visi 'Growing in Stewardship & Transforming Lives' yang pada intinya adalah memberikan pelayanan yang dapat mentransformasi kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Melalui bisnis intinya di bidang properti dan layanan kesehatan, LPKR konsisten melayani masyarakat antara lain dengan menyediakan hunian ramah lingkungan rumah 'simple yet modern' dengan harga terjangkau.
"Menyatukan profit dan purpose sebagai langkah penerapan ESG merupakan salah satu goal kami. Memberikan impact kepada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat sekaligus menjalankan perusahaan yang sustain dalam good governance," katanya. (RO/S-2)