PASAR properti nasional, khususnya sektor perumahan, diprediksi mengalami kebangkitan di tengah-tengah pandemi Covid-19, khususnya di kota-kota kawasan penyangga Ibu Kota Jakarta.
Tanda-tanda kebangkitan pasar properti berkat dukungan kebijakan pemerintah dan minat beli masyarakat yang terus meningkat.
“Membaiknya ekonomi pada kuartal III tahun 2021 sebesar 3,5% merupakan sinyal properti akan kembali bangkit,” ujar Chief Marketing Officer Citra Swarna Group (CSG) Hengky Japri.
Hengky menuturkan, sinyal kebangkitan properti pada tahun 2022 sesuai dengan prediksi dan rencana Citra Swarna Group (CSG) untuk mengembangkan beberapa kawasan hunian. Salah satu pengembangan kawasan hunian yang sekarang mulai berjalan adalah di Kawasan Setu Kabupaten Bekasi. “Konsep hunian yang kami rancang adalah sistem klaster,” tandas Hengky .
“Selain memiliki fasilitas umum dan sosial untuk seluruh kawasan La Palma Grande, setiap cluster memiliki fasos dan fasum tersendiri,” tambahnya
La Palma Grande memiliki kawasan seluas 43 hektar meluncurkan Cayman Cluster. Klaster yang pertama diluncurkan ini memiliki fasum dan fasos yang dirancang dengan sentuhan bernuansa keindahan Pulau Cayman yang terkenal sebagai destinasi wisata dunia.
“Konsep sistem kluster, one gate system, sehingga lebih aman, nyaman, dan privasi terjaga. Kami juga memiliki concern terhadap kualitas bangunan,” ungkapnya.
La Palma Grande terletak tidak jauh dengan perbatasan Kota Bekasi, tepatnya di Jalan Letjen R. Suprapto, Setu Bekasi. Kawasan ini sangat mudah dijangkau dari Gerbang Tol Tambun, dan hanya 15 menit menuju Kawasan Industri M 2100.
Segmen pasar yangdibidik adalah pengguna langsung (end user) karena memiliki akses yang mudah menuju mereka aktifitas sehari-hari dan harga yang relatif terjangkau. Harga perdana yang ditawarkan 300 jutaan dengan cicilan mulai 1,6 juta/bulan.
Segmen pasar investor juga menjadi target yang dibidik, karena La Palma Grande sangat menjanjikan sebagai sebuah investasi. Sekitar 500 meter dari lokasi akan dilalui Tol Cimanggis – Cibitung (Cimaci) yang merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2
(JORR 2) yang akan terhubung dengan Tol Jagorawi, tol Jakpek, dan Tol Cibitung – Cilicing.
“Saat semua jalan tol terhubung melalui To Cimaci, maka nilai investasi La Palma Grande akan meningkat,” pungkas Hengky. (RO/E-1)