Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Konflik Rusia-Ukraina Bisa Dongkrak Harga Mi Instan

Pengirim: Insi Nantika Jelita
02/3/2022 21:54
Konflik Rusia-Ukraina Bisa Dongkrak Harga Mi Instan
Mi instan(Unsplash/ Markus Winkler)

KETUA Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta pemerintah mengantisipasi adanya perkiraan kenaikan harga mi instan.

Menurutnya, konflik di Ukraina dikhawatirkan mengganggu suplai gandum ke Tanah Air. Hal ini pun bisa berimbas pada produksi mi instan. Indonesia diketahui menjadi salah satu negara pengimpor gandum terbesar dari Ukraina.

"Kemungkinan harga mi instan berdampak. Kami minta pemerintah untuk segera mengantisipasinya soal potensi permasalahan tersebut (suplai gandum)," jelas Tulus, Rabu (2/3).

Indonesia didorong mencari pasokan gandum dari negara lain untuk mengamankan stok pangan tersebut. Tulus menyebut, bakal ada gangguan distribusi gandum dari Ukraina di tengah konflik dengan Rusia.

"Indonesia masih impor gandum dari Ukraina sebesar 1,6 juta ton per tahun. Pemerintah harus cari solusi atas masalah ini," tegasnya.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, nilai impor gandum dan meslin dari Ukraina, rata-rata di atas US$2,5 milar per tahunnya. Di 2018 misalnya, nilai impor gandum Indonesia menembus US$2,56 miliar, lalu melonjak menjadi US$2,79 miliar di 2019.

Dilansir Wall Street Journal, Rusia juga disebut pengekspor gandum terkemuka di dunia, dengan Ukraina tak jauh di belakang. Pada setahun terakhir, Rusia mengekspor lebih dari 39 juta metrik ton gandum, menurut data dari Departemen Pertanian AS. Ukraina pun juga dilaporkan mengirimkan hampir 17 juta ton gandum tahun itu.

Harga gandum di Chicago Board of Trade melonjak hampir 3%, naik ke level tertinggi sejak 2008 di tengah kekhawatiran atas gangguan pasokan yang berkepanjangan menyusul invasi Rusia terhadap eksportir gandum saingannya, Ukraina. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya