Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Anabatic Solusi Digital (Anabatic Digital) yangmerupakan anak perusahaan dari PT Anabatic Digital Raya subholding dari PT Anabatic Technologies Tbk hari ini resmi menggandeng Brankas, perusahaan teknologi Open Finance pertama di Asia Tenggara dalam mengembangkan sistem layanan Open Banking melalui fitur Application Programming Interface (API).
Peningkatan akseptasi dan preferensi konsumen terhadap transaksi digital semakin meningkat selama masa pandemi. Open banking sendiri menjadi wujud nyata digitalisasi perbankan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini.
Open Banking merupakan sebuah ekosistem dimana pihak ketiga (third-party) dapat mengakses ke data finansial nasabah dan produk perbankan atau jasa finansial yang ditawarkan pihak perbankan dan institusi finansial lainnya.
Dalam Open Banking, konsumen adalah pemilik data transaksi mereka sendiri, bukan pihak bank, sehingga konsumen dapat membuat keputusan untuk menarik dan membagi data mereka ke pihak ketiga yang terpercaya melalui Open Application Programming Interface (API) secara aman.
Baca juga: BI Sebut Uang Beredar Pada Januari 2022 Tumbuh 12,9%
Open APIs sendiri akan memungkinkan pihak ketiga untuk membuat aplikasi dan servis sesuai dengan kebutuhan layanan nasabah.
Open Banking akan menciptakan industri sistem pembayaran yang sehat, dan inovatif serta akan mendorong implementasi secara menyeluruh solusi yang mendukung transformasi digital pada produk finansial.
Dalam keterangan pers, Rabu (23/2), Presiden Direktur PT Anabatic Digital Raya Nugraha Santosa menyatakan bahwa digitalisasi layanan perbankan adalah sebuah keharusan.
"Anabatic Digital sangat optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan added value pada industri perbankan, fintech maupun startup," jelas Nugraha.
Kerja sama kedua perusahaan akan menggabungkan keahlian yang dimiliki,.
Anabatic Digital merupakan in-system integrated dan solution provider yang memiliki pengalaman mendalam dan luas dalam mengimplementasikan solusi dan sistem keuangan serta perbankan.
Sementara itu, Brankas merupakan teknologi Open Finance APIs untuk memudahkan akses serta membangun infrastruktur pada institusi perbankan dimana salah satu misinya adalah menyediakan akses keuangan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Anabatic Digital dan Brankas akan membangun ekosistem keuangan digital dan turut ambil bagian dalam meramaikan pasar menuju ekonomi digital.
"Keduanya mendukung pemerintah di dalam membuka akses perbankan kepada 91,3 juta penduduk yang belum tersentuh layanan perbankan (underbanked) pada 2025," jelas Nugraha dalam seminar “Unlocking New Revenue Streams with Open Banking APIs and Banking as a Service” yang diselenggarakan secara daring.
Pada kesempatan yang sama, Kenneth Shaw selaku Co-Founder & Chief Technology Officer PT Brankas Teknologi Indonesia menyampaikan, “Tim kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Anabatic Digital dalam menghadirkan teknologi generasi terbaru all-in-one Open Finance dan Open Core bagi solusi perbankan, fintech, dan lembaga keuangan lainnya di Indonesia."
"Anabatic Digital dan Brankas berkomitmen untuk merevolusi secara maksimal cara kerja Bank dan software perbankan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh Asia Tenggara,” kata Kenneth.
Selain di Indonesia, Brankas juga fokus beroperasi di Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan baru saja menutup pendanaan Series B sebesar 20 juta USD yang dipimpin oleh perusahaan venture capital Insignia Ventures Partners dan diikuti juga oleh Vis.
Dengan dukungan Visa, Brankas telah mengembangkan dan meluncurkan produk Data API termasuk card holder transaction score, spending volume maupun spending behavior yang bisa memberi penilaian kredit (credit score) secara real-time atau instan kepada nasabah saat mengajukan produk pinjaman online. (RO/OL-09)
DIREKTUR SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal Abdullah, mengatakan, upaya untuk meningkatkan layanan BPJS Kesehatan tidak bisa jika hanya mengandalkan teknologi.
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Cloud hosting tak lagi sekadar tempat penyimpanan data, melainkan telah berevolusi menjadi fondasi penting untuk pengembangan aplikasi, integrasi sistem, dan automasi kerja.
E-audit adalah audit kepabeanan yang memiliki ruang lingkup pemeriksaan secara lengkap dan menyeluruh terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan yang diproses dalam lingkup elektronik
Teknologi artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved