MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, pemerintah menurunkan masa karantina menjadi tiga hari per 1 Maret, dari sebelumnya diberlakukan selama lima hari.
Para wisatawan mancanegara (wisman) menginginkan agar karantina di Tanah Air tidak memakan waktu yang lama.
“Terkait minat berwisata ke Indonesia, wisatawan mancanegara khususnya warga Jepang berharap agar masa karantina (di Indonesia) lebih dipersingkat," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (15/2).
Dia mengklaim mendapat respons yang baik dari turis Jepang saat pembukaan kedatangan wisatawan mancanegara di Bali lewat skema travel bubble atau gelembung wisata.
Penerbangan Garuda Indonesia rute Narita, Jepang -Denpasar terjadwal satu kali penerbangan langsung setiap pekan pada Kamis dengan menggunakan pesawat berbadan lebar (wide body) berkapasitas hingga 251 seats.
Baca juga : Utang Luar Negeri Indonesia Triwulan IV 2021 Menurun
Kemudian pada 16 Februari 2022, akan ada penerbangan internasional dari Singapura ke Bali menggunakan maskapai Singapore Airlines.
Menparekraf juga menerangkan, terkait penerapan sistem travel bubble yang diselenggarakan antara Batam-Bintan, Kepulauan Riau dan Singapura, otoritas maritim Negeri Singa sudah memberi lampu hijau bagi warga mereka untuk berwisata ke Nongsa dan Bintan.
“Kapal pertama wisatawan akan hadir pada 18 Februari 2022 nanti dengan penerapan sistem travel bubble dari pelabuhan Tanah Merah Singapura ke Pelabuhan Nongsa Pura Nongsa,” ujarnya.
Kabar baik lainnya yang diutarakan Sandiaga ialah, jika situasi covid-19 terus membaik, maka penurunan hari karantina sepenuhnya ke 3 hari akan diusulkan menjadi bebas karantina pada 1 April 2022 dengan syarat vaksinasi dosis dua dan booster.
“Penurunan masa karantina 3 hari berlaku bagi yang sudah booster dan tetap melakukan exit test PCR di hari ketiga dan di hari kelima melakukan tes PCR mandiri. Jika situasi terus membaik. Mohon ini menjadi acuan dan pedoman bagi industri," pungkasnya. (OL-7)