Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Turki Minta Pemimpin Bisnis Uni Emirat Arab Investasi di Negaranya

Mediaindonesia.com
15/2/2022 18:45
Turki Minta Pemimpin Bisnis Uni Emirat Arab Investasi di Negaranya
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) disambut Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di Bandara Abu Dhabi.(AFP/Murat Kula/Layanan Pers Presiden Turki.)

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan meminta para pemimpin bisnis di Uni Emirat Arab yang kaya pada Selasa (15/2) untuk berinvestasi di negaranya. Asal tahu saja, Turki tengah berada dalam cengkeraman krisis ekonomi.

Erdogan tiba di ibu kota UEA, Abu Dhabi, pada Senin untuk kunjungan dua hari guna menghidupkan kembali hubungan yang telah lama tegang oleh perselisihan regional. Ini menandai perjalanan pertamanya ke negara Teluk yang kaya minyak itu dalam hampir satu dekade.

"Sebagai perwakilan terkemuka dari sektor swasta di Uni Emirat Arab, saya yakin Anda sepenuhnya memahami manfaat membangun kemitraan komersial dan investasi dengan Turki," katanya kepada investor pada konferensi bisnis di Abu Dhabi. "Andalah, anggota terhormat dunia bisnis kami, yang akan menyadari potensi kedua negara, terutama dalam perdagangan dan investasi."

Kunjungan Erdogan dilakukan setelah Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, penguasa de facto UEA, melakukan perjalanan ke Ankara pada November dalam kunjungan tingkat tinggi pertama ke Turki sejak 2012. Presiden Turki mengatakan pada Selasa bahwa perjalanan itu memulai era baru dengan UEA dan ada kemauan kolektif yang kuat untuk mengembangkan hubungan perdagangan dan meningkatkan investasi.

Baca juga: Inflasi Turki Melonjak ke Level Tertinggi dalam 20 Tahun

Erdogan dan Sheikh Mohammed pada Senin mengawasi penandatanganan 13 perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman, termasuk letter of intent kerjasama di industri pertahanan, menurut ke kantor berita resmi UEA WAM. Bidang kerja sama lainnya termasuk kesehatan, teknologi, aksi iklim, dan krisis dan manajemen bencana, antara lain, kata kantor berita itu.

Perdagangan Turki-UEA mencapai 26,4 miliar dirham (US$7,2 miliar) pada paruh pertama 2021. UEA berharap untuk menggandakan atau tiga kali lipat volume perdagangan dengan Turki yang dilihatnya sebagai rute ke pasar baru. Sekitar 400 perusahaan Emirat beroperasi di Turki, mitra dagang terbesar ke-11 UEA, kata WAM.

Turki dan UEA telah mendukung pihak-pihak yang berseberangan dalam konflik regional, termasuk di Libia, dan berdebat tentang masalah-masalah seperti eksplorasi gas di Mediterania timur. Hubungan Turki-UEA sangat tegang setelah Arab Saudi, UEA, dan Bahrain pada 2017 memutuskan semua hubungan dengan Qatar, sekutu dekat Turki. Hubungan itu dipulihkan pada Januari 2021.

Namun Erdogan sejak tahun lalu berusaha meningkatkan hubungan dengan saingan regional dalam menghadapi meningkatnya isolasi diplomatik yang telah menyebabkan investasi asing mengering, terutama dari Barat. Setelah kunjungan Sheikh Mohammed pada bulan November, UEA mengumumkan dana US$10 miliar untuk investasi di Turki saat krisis mata uang telah memangkas daya beli masyarakat dan inflasi bulan lalu melonjak ke level tertinggi hampir 20 tahun.

Baca juga: Laba Tahunan Pfizer dari Vaksin Covid-19 Melonjak Dua Kali Lipat

Bulan lalu, Erdogan mengatakan dia akan mengunjungi Arab Saudi pada Februari, perjalanan pertamanya ke Riyadh sejak hubungan memburuk atas pembunuhan 2018 terhadap kritikus Saudi Jamal Khashoggi di dalam konsulat kerajaan di Istanbul. Kemudian pada Selasa, Erdogan akan mengunjungi pameran dunia Expo 2020 Dubai. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya