Adik Prabowo Tepis Dapat Jatah Proyek Ibu Kota Negara

BOS Arsari Group Hashim Djojohadikusumo membantah tudingan terkait rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan bagi-bagi proyek kepada sejumlah pebisnis. Adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu menyebut tudingan yang beredar sebagai fitnah.

"Saya bisa katakan (tudingan) ini kebohongan besar sekali dan juga fitnah," kata Hashim dalam konferensi pers, Selasa (8/2). Hashim mengatakan perusahaannya sudah memiliki lahan ratusan ribu hektare di Kalimantan Timur sejak 2007. 

Perusahannya diakuinya juga menggarap proyek air bersih di Kalimantan Timur. Hashim mengatakan proyek air bersih itu sudah dicanangkan sejak 2016 dan tak ada kaitan dengan IKN lantaran waktu itu belum diumumkan pemindahan ibu kota.

Menurutnya, rencana pembangunan bendungan itu awalnya untuk menyuplai Balikpapan dan Samarinda. Kemudian, saat ini berkembang hingga rencana ke IKN.

Meski begitu, Hashim mengatakan belum ada kontrak apapun dengan pemerintah terkait rencana pasokan air untuk IKN.
Hashim mengaku terkejut dengan tudingan mendapat jatah bagi-bagi proyek dari pemerintah. Menurutnya, lokasi IKN yang berdekatan dengan lahan konsesi perusahaannya dan proyek air bersih hanya kebetulan.

"Secara kebetulan saja lokasinya (IKN) persis di sebelah hutan saya dan lahan saya dan beberapa proyek saya. Memang ini semua kebetulan saja. Saya seorang pengusaha, saya anggap ini anugrah dari Tuhan," ujarnya.

Baca juga: Kebijakan DMO dan DPO Minyak Goreng Putus Ketergantungan Harga CPO Internasional

Dia juga menepis tudingan yang mengaitkan IKN sebagai bagian deal politik agar Prabowo bergabung ke pemerintahan pada 2019. "Tidak ada deal politik, tidak ada bagi-bagi proyek. Proyek saya sudah ada jauh sebelum ibu kota diumumkan," ucapnya. (OL-14)