Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BANK Mandiri akan mengadakan sebuah forum investasi terbesar di Indonesia, yaitu Mandiri Investment Forum (MIF) 2022, yang merupakan kolaborasi antara Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas serta didukung Kementerian Investasi. Event MIF 2022 ini merupakan yang ke-11 kalinya diselenggarakan dan ditujukan untuk memberi kesempatan kepada para investor untuk mendengarkan serta menyimak berbagai isu ekonomi dan investasi di Indonesia.
MIF 2022 merupakan forum yang sangat strategis untuk memahami bagaimana kondisi ekonomi dan strategi bisnis ke depan di tengah siklus pemulihan ekonomi Indonesia. Forum ini akan memberikan berbagai penjelasan dan pemahaman mengenai potensi bisnis sejalan dengan perekonomian yang akan mengalami akselerasi dalam beberapa tahun ke depan serta memberikan akses informasi kepada para peserta untuk mendengarkan secara langsung berbagai pandangan dan prespektif dari para pembicara terkemuka, yang meliputi sejumlah menteri Kabinet RI, Gubernur Bank Indonesia, para pimpinan perusahaan dan profesional di bidang masing-masing.
Baca juga: Mandiri Investment Forum 2022 Hadirkan Ribuan Investor Dunia, Catat Agendanya
Sementara itu, pada acara puncak Macro Day yang dihelat 9 Februari 2022 akan lebih banyak membahas strategi ataupun kebijakan yang akan ditempuh pemerintah dan Bank Indonesia, dalam rangka menyeimbangkan antara menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong percepatan pemulihan di tengah tantangan normalisasi kebijakan yang dilakukan banyak negara di dunia, terutama negara-negara maju.
Kebijakan untuk mempercepat pemulihan ekonomi antara lain dilakukan melalui kebijakan reformasi struktural dan percepatan transformasi digital serta perekonomian berbasis ESG (environmental, social, and governance) dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kita semua optimistis bahwa kondisi di ekonomi pada tahun ini akan lebih baik jika dibandingkan dengan 2021. Badan Pusat Statistik baru saja memublikasikan data pertumbuhan ekonomi pada Q421, yang juga sekaligus data PDB sepanjang 2021.
PDB Indonesia pada Q421 tumbuh 5,02% yoy, lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada Q321 yang sebesar 3,51% yoy sejalan dengan pelonggaran PPKM, meningkatnya mobilitas masyarakat dan belanja rumah tangga, serta tingkat keyakinan konsumen yang terus membaik. Sepanjang 2021, PDB domestik tumbuh positif sebesar 3,69%, setelah mengalami kontraksi sebesar 2,07% pada 2020.
Tim ekonomi Bank Mandiri memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini akan mencapai 5,17% yoy, lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu. Namun, kita masih harus tetap waspada terhadap berbagai tantangan yang harus kita hadapi tahun ini dan beberapa tahun ke depan.
Salah satu tantangan terbesar yang harus kita hadapi ialah normalisasi kebijakan moneter atau kenaikan suku bunga kebijakan yang dilakukan negara maju, khususnya Amerika Serikat. Hal itu dilakukan untuk mengatasi kenaikan inflasi secara signifikan karena dampak dari permasalahan rantai pasok serta kenaikan harga-harga komoditas global.
Dinamika global itu dapat berdampak pada perekonomian Indonesia yang masih berada pada proses pemulihan. Di sisi lain, ruang fiskal untuk mempercepat pemulihan ekonomi juga semakin terbatas, dengan berjalannya proses konsolidasi menuju target defisit fiskal berada di bawah 3% terhadap PDB pada 2023. Berbagai topik strategis ini akan dibahas pada Mandiri Investment Forum 2022.
MIF 2022 akan menjadi sebuah sarana komunikasi antara para penentu kebijakan dan para investor serta berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk mengetahui strategi kebijakan ekonomi yang akan diterapkan demi menjaga momentum pemulihan, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi dari berbagai risiko dan tantangan yang harus dihadapi. Sesuai dengan tema yang diambil pada MIF 2022 kali ini, ekonomi Indonesia tahun ini bersiap untuk Recapturing the growth momentum. (RO/S2-25)
Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan penurunan BI Rate sebesar 25 bps pada Rabu (20/8), memberikan sinyal pelonggaran kebijakan moneter.
Penyelenggaraan IDBS 2025 sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang pada 2024 mencapai US$90 miliar dan naik 13% dari tahun sebelumnya.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
Danantara Indonesia tengah menyiapkan penerbitan Patriot Bonds, instrumen pembiayaan yang ditujukan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan telah bertemu dengan pihak dari Kanada dan Rusia membahas pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.
IIM terus memperluas cakupan dan pendalaman manfaat program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan dampak sosial berkelanjutan.
Forum ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki sepanjang 2025.
Ekonomi Jawa Barat tumbuh sebesar 4,95% (year-on-year) sepanjang 2024, menurut data BPS Jawa Barat. Pada Triwulan I-2025, pertumbuhan mencapai 4,98%.
Dukungan regulator pada inovasi keuangan digital termasuk aset kripto, dilakukan hati-hati agar perkembangan industri tersebut tetap kondusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved