Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BANK Indonesia mengindikasikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ada optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi di Desember 2021. Tercatat IKK pada Desember 2021 sebesar 118,3 atau berada pada area optimis, relatif stabil dibandingkan dengan indeks pada November 2021 sebesar 118,5.
Secara triwulanan, IKK triwulan IV 2021 tercatat sebesar 116,8, meningkat dibandingkan 84,3 pada triwulan III 2021, maupun 89,2 pada triwulan IV 2020.
"Tetap kuatnya optimisme konsumen pada Desember 2021 ditopang oleh persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang meningkat," tutur Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono melalui keterangan resmi, Senin (10/1).
Peningkatan tersebut, lanjutnya, terutama berkaitan dengan persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan pekerjaan. Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan tetap berada di level optimis (indeks >100) meskipun tidak setinggi bulan sebelumnya.
Optimisme konsumen itu juga terlihat dari pertumbuhan kredit konsumer yang tercatat paling tinggi dalam kredit perbankan, yakni 5,47% year on year (yoy), diikuti kredit investasi dan modal kerja yang tumbuh masing-masing 4,43% yoy dan 4,15% yoy.
"Pertumbuhan kredit konsumsi yang lebih baik dari kredit jenis penggunaan lainnya mengindikasikan bahwa tingkat konsumsi masyarakat secara gradual juga menunjukkan pemulihan," ujar Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Media Indonesia, Senin (10/1).
Dia bilang, pertumbuhan kredit konsumsi itu merupakan buah dari pengendalian kasus covid-19 yang membaik dan terindikasi dari peningkatan tren mobilitas sejak awal triwulan IV 2021. Hal tersebut juga diperkuat dengan survei konsumen BI yang menunjukkan bahwa optimisme konsumen kembali berada dalam fase optimis pada bulan Oktober hingga Desember 2021 setelah sempat menurun signifikan pada triwulan III-2021.
Baca juga : Panen Kacang Tanah di Sargen, Mentan SYL Gerakkan Hilirisasi hingga Ekspor
"Mobilitas masyarakat yang meningkat tersebut serta yang diikuti dengan pembukaan kembali sektor-sektor ekonomi juga mengindikasikan bahwa kegiatan produksi yang meningkat sejalan dengan permintaan barang dan jasa yang juga meningkat," terang Josua.
Sejalan dengan peningkatan konsumsi masyarakat tersebut, pertumbuhan kredit konsumsi yang lebih tinggi dari jenis penggunaan juga didorong oleh risiko kredit konsumsi yang relatif lebih rendah dibandingkan risiko kredit modal kerja dan kredit investasi.
Sementara di sisi perbankan, kata Josua, sejalan dengan pemulihan konsumsi/sisi permintaan dengan risiko kredit yang lebih rendah, perbankan pun dalam jangka pendek mengoptimalkan portofolio kreditnya dengan penyaluran kredit konsumsi baik kredit pemilikan rumah atau kredit kendaraan bermotor.
"Dengan peningkatan fungsi intermediasi perbankan, maka pemulihan konsumsi rumah tangga yang terus berlanjut pada tahun ini akan mendukung pemulihan ekonomi tahun ini," jelasnya.
Sementara itu, PT Bank Mandiri berhasil mencatatkan pemulihan bisnis yang cukup apik hingga akhir 2021. Hal itu terlihat dari pertumbuhan kredit yang dilakukan perseroan secara tahunan. Tercatat hingga akhir November 2021 pertumbuhan kredit mencapai 10,5% (yoy).
"Untuk tahun 2022 kami melihat peluang untuk tumbuh lebih baik seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Kami memperkirakan pertumbuhan bank only akan in line dengan pertumbuhan nominal GDP Indonesia," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha kepada Media Indonesia.
"Dalam upaya mengoptimalkan penyaluran kredit, Bank Mandiri akan tetap fokus pada kualitas dan selalu jeli dalam melihat sektor unggulan di masing-masing wilayah," pungkas Rudy. (OL-7)
Produsen Kimia Konstruksi resmi memperluas cakupan bisnisnya dengan meluncurkan lini produk ritel perdana dalam gelaran Indo Build Tech 2025 yang digelar di ICE BSD City
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan hak-hak konsumen yang notabene adalah seluruh rakyat Indonesia melalui pendekatan yang lebih terpusat.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menggelar BCA Expo 2025 di Hall 5–10 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, pada 22–24 Agustus 2025.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved