Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah mengalokasikan pembiayaan untuk proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di 2022 sebesar Rp29 triliun.
"Kalau SBSN proyek sebesar Rp29 triliun. Kalau itu kita lakukan di 2022," kata Sri di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (5/1).
Menurut Sri Mulyani, SBSN akan dimanfaatkan untuk membiayai proyek-proyek strategis dan produktif. Instrumen keuangan negara itu telah menghasilkan berbagai infrastruktur seperti jalan, jembatan, bandara, bangunan pendidikan, dan beberapa proyek strategis yang ada di Indonesia.
Dia berharap dengan meluasnya akses SBSN, pemerataan pembangunan akan tercipta dan mendorong peningkatan ekonomi di wilayah terkait.
Baca juga: Terbitkan SBSN Rp6,48 triliun untuk Proyek di Kaltim, 83,34% untuk Ibu Kota Baru
Lebih jauh, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman ikut menegaskan untuk total target penerbitan SBSN antara kisaran 25%-30% dari total penerbitan Surat Berharga Negara (SBN).
"Jadi yang kami targetkan itu dalam bentuk presentase karena nanti kita lihat fleksibilitas dan kondisi market seperti apa," imbuhnya. (A-2)
ANGGARAN publik yang menyasar infrastruktur Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, merosot tajam hingga Rp32.291.900.000.
Pemerintah juga memproyeksikan kebutuhan investasi infrastruktur nasional periode 2025–2029 mencapai US$ 625,37 miliar (Rp10.162 triliun).
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tengah giat memodernisasi sektor logistik untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
PingCAP mengumumkan perluasan kolaborasi strategis dengan Microsoft. Langkah itu dilakukan untuk mempercepat adopsi infrastruktur data modern
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
PROGRAM 3 juta rumah yang bakal dieksekusi oleh pemerintah dinilai berpotensi menimbulkan risiko di pasar portofolio. Itu karena salah satu skema pembiayaan ialah penerbitan SBN
Danantara diharapkan dapat mendorong penguatan pasar modal Indonesia. Itu karena kondisi pasar saham di Tanah Air tampak mati suri banyak investor beralih ke Surat Berharga Negara (SBN).
BNI berkomitmen untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam sektor keuangan domestik sekaligus mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan aliran modal asing keluar bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp5,13 triliun. Angka tersebut dihimpun berdasarkan data transaksi 2-5 Desember 2024.
Bank bjb kembali membuka peluang investasi menarik bagi masyarakat melalui penerbitan Surat Berharga Perpetual Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved