Erick Thohir Berharap Holding BUMN Pangan Ciptakan Ekosistem Nasional

Widhoroso
31/12/2021 22:40
Erick Thohir Berharap Holding BUMN Pangan Ciptakan Ekosistem Nasional
BUMN Pangan(DOK MI)

MENTERI BUMN Erick Thohir berharap Holding BUMN pangan yang terbentuk lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 Tahun 2021 yang telah direstui Presiden Joko Widodo dapat menciptakan transformasi ekosistem pangan nasional.

Erick menyampaikan bahwa sektor pangan menjadi fokus utama dan adanya Holding BUMN Pangan diharapkan dapat menciptakan transformasi ekosistem pangan. "Dari banyaknya transformasi yang sudah kita lakukan, sektor pangan akan menjadi fokus utama untuk akhir tahun ini dan tahun depan, dan berharap Holding BUMN Pangan dapat memanfaatkan secara maksimal wilayah Indonesia sebagai negara agraris, dengan berfokus pada sistem rantai pasok pangan yang berorientasi pada pasar," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (31/12).

Presiden Joko Widodo menyetujui pembentukan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan. Hal ini ditandai dengan telah ditandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 Tahun 2021 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara terhadap PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI. PP tersebut merupakan dasar terbentuknya Holding BUMN Pangan dan PT RNI ditetapkan sebagai Perusahaan induk Holding BUMN Pangan.

Karena itu, seluruh Penyertaan Modal Negara berupa saham yang ada di Anggota BUMN Pangan diantaranya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari dan PT Garam dialihkan ke PT RNI sebagai induk Holding BUMN Pangan.

Di sisi lain, Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan terbentuknya Holding BUMN Pangan sejalan dengan dengan visi misi Pemerintah dalam melaksanakan transformasi sektor pangan. "Holding Pangan merupakan BUMN yang dipersiapkan Pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk mendukung peningkatan Ketahanan Pangan Nasional," kata Arief.

Ditambahkan, hadirnya Holding BUMN pangan menciptakan transformasi ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir yang menjadi solusi untuk meningkatkan inklusivitas dan kesejahteraan petani, peternak, nelayan.

"Dari hulu melalui pengolahan hasil pertanian, dari kekayaan hasil laut, kami akan memberikan kualitas pangan yang lebih baik hingga ke tangan konsumen," ujarnya. (Ant/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya