Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan yang terjadi saat ini tidak ada berkaitan dengan kekurangan stok. Ketersediaan bahan pangan pokok, seperti bawang merah, cabai dan telur, menurutnya, dalam kondisi aman.
"Ketersediaan pangan kita cukup tersedia," ujar Syahrul di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (30/12). Ia mengatakan lonjakan harga lebih disebabkan oleh momen-momen hari besar seperti Natal dan tahun baru.
"Dinamikanya memang biasa seperti itu. Ini sama seperti ketika Ramadan dan Idul Fitri," tutur mantan gubernur Sulawesi Selatan tersebut.
Ke depan, untuk kembali menurunkan harga, ia akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait lain seperti Kementerian Perdagangan dan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar di beberapa daerah.
Baca juga: Samsung Negosiasi Akuisisi Biogen Senilai Rp599 Triliun
"Hari ini saya akan coba lakukan intervensi, back up kementerian/lembaga lain. Upayanya seperti operasi pasar," tandasnya. (OL-14)
Harga cabai rawit merah saat ini dijual Rp100 ribuĀ per kilogram.
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Kenaikan diduga terjadi karena pasokan yang minim, karena banyak petani yang gagal panen.
Di Pasar Atas Baru Cimahi, beras premium masih bertahan di harga Rp15.000 per kilogram
Harga cabai merah tanjung kenaikannya mencapai Rp30 ribu per kilogram. Semula harganya kisaran Rp50 ribu, sekarang melonjak tajam menjadi Rp80 ribu per kilogram.
Pelanggan mengeluh karena harganya sangat tinggi. Mereka terpaksa mengurangi pembelian.
Pendistribusian beras dilakukan sebagai upaya menekan inflasi agar harga beras di pasaran kembali stabil,
Pada gelaran itu disiapkan berbagai komoditas seperti beras, telur ayam, dan cabai merah. Harganya lebih murah dibanding di pasaran.
Berbagai produk pangan dijual, mulai beras, minyak goreng, telur, cabai dan lainnya di bawah harga pasaran.
UNTUK mengatasi kelangkaan dan melejitnya harga beras medium maupun premium, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) segera menggelar operasi pasar beras medium dan pasar murah.
PEMKOT Bandung Jawa Barat (Jabar), mulai Senin (19/2) hingga 1 Maret 2024 menggelar Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung. Berikut lokasinya.
ANTREAN panjang terjadi di 3 lokasi di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat yang menggelar operasi pasar beras medium SPHP dan pasar murah, Senin (19/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved