Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KEPALA Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Migas Dwi Soetjipto menuturkan, volume kebutuhan minyak dan gas akan melonjak di 2050, di tengah rencana transisi energi bersih Indonesia.
Dia berujar, pemerintah telah menetapkan rencana umum energi nasional, yang mana kontribusi minyak dan gas terhadap energi yang dibutuhkan akan menurun dari 63% di 2020 menjadi 44% di 2050, dengan subtitusinya energi baru terbarukan (EBT).
"Tapi, secara volume kebutuhan minyak dan gas justru akan meningkat. Yang mana kontribusi minyak di 2050 meningkat 139% dari saat ini sebesar 1,6 juta juta barel per hari (BOPD), menjadi 3,97 juta barel per hari," ungkapnya dalam Opening Ceremony Northern Sumatra Forum 2021 secara virtual, Selasa (23/11).
Sementara, kebutuhan gas juga diperkirakan meningkat lebih besar lagi. Konsumsi gas di 2020 sebesar 6.557 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) menjadi 26.112 MMSCFD di 2050. Angka ini, lanjut Dwi, naik sekitar 298%.
Baca juga: Jokowi Pastikan Isu Transisi Energi Jadi Pembahasan Utama di G20 Bali
Dia menyebut, industri hulu migas, selain memenuhi kebutuhan energi juga digunakan untuk pembangunan sektor petrokomia. Kebutuhan gas yang diproyeksikan melonjak itu sebagai instrumen dalam transisi energi di Tanah Air.
"Kami berkomitmen mengejar target produksi minyak sebesar 1 juta barrel per hari (BOPD) serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030," tegas Dwi.
Di Sumatera bagian utara, Kepala SKK Migas ini menyebut, memiliki peran penting dengan adanya wilayah kerja (WK) atau kilang minyak dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. Seperti WK Rokan di Riau. Lalu, memiliki perairan Natuna.
"Offshore (aktivitas pengeboran minyak dan gas lepas pantai) di Natuna, itu memiliki potensi migas yang luar biasa. Kami dorong eksplorasi untuk menemukan cadangan migas baru di sana," imbuh Dwi.
Selain itu, dia menerangkan, sektor hulu migas tentu membutuhkan biaya yang besar, karena sektor ini bisa menarik investasi US$187 miliar dengan total gross revenue US$371 miliar dan proyeksi pendapatan negara US$131 miliar. (A-2)
Sekretaris SKK Migas Luky Yusgiantoro kebijakan tarif resiprokal AS memang belum terasa sekarang, tetapi secara realistis sektor hulu migas juga akan terdampak.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
Investasi hulu migas hingga akhir tahun diproyeksikan mencapai kisaran US$16,5 miliar–US$16,9 miliar.
Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar mengapresiasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang terus melakukan upaya eksplorasi.
Melalui partisipasi aktif di IPA Convex, Petronas Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan energi nasional.
Dalam upaya meningkatkan potensi produksi hidrokarbon di wilayah Kabupaten Indramayu, Pertamina EP Zona 7 melakukan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan Akasia Bagus-Gantar.
Operasi pengeboran sumur LLE-5ST di Lapangan Lima, yang berlokasi di area lepas pantai Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mampu menghasilkan 2.635 barel per hari.
Sekretaris SKK Migas Luky Yusgiantoro kebijakan tarif resiprokal AS memang belum terasa sekarang, tetapi secara realistis sektor hulu migas juga akan terdampak.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha Pertamina, melakukan berbagai upaya teknis untuk menahan laju penurunan produksi migas (decline), terutama dari lapangan-lapangan utama.
Demi menjamin keandalan operasi, Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) terus tingkatkan integritas fasilitas pipa penyalur bawah laut.
Kementerian ESDM meninjau dan mengevaluasi kondisi lapangan terkait tata kelola minyak mentah, serta memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak terjaga hingga ke tangan konsumen
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved