Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis (18/11) untuk melakukan aksi korporasi yaitu Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) V atau right issue dengan target perolehan dana Rp2,5 triliun.
Dalam PMHMETD V ini, BNC mengeluarkan sebanyak-banyaknya 1.927.162.193 lembar saham baru yang akan dicatatkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) atau sebesar 25,71% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini, dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dan harga pelaksanaan Rp1.300 per saham sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp2.505.310.850.900.
Dalam pelaksanaan PMHMETD V tersebut, setiap pemegang saham yang memiliki 35 lembar saham dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 30 November 2021 pukul 16.00 WIB mempunyai 9 HMETD, yang mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. HMETD ini diperdagangkan mulai 2 Desember hingga 8 Desember 2021.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, aksi korporasi tersebut bertujuan salah satunya untuk memenuhi modal inti bank digital yang ditetapkan OJK minimal Rp2 triliun di akhir 2021 dan Rp3 triliun di akhir 2022.
"Melalui right issue ini, BNC akan mendapatkan suntikan senilai Rp2,5 triliun yang menyebabkan modal inti BNC meningkat menjadi lebih dari Rp3 triliun, melebihi ketentuan yang ditetapkan OJK. Hal ini sebagai bentuk keseriusan BNC dan untuk semakin mempercepat akselerasi transformasi menjadi bank digital terdepan di Indonesia," terang Tjandra dalam keterangannya, Senin (22/11).
Baca juga: Pengembangan UMKM Difokuskan pada Produk Kreatif dan Digital
Selanjutnya, penambahan modal yang dihasilkan dari aksi korporasi ini juga akan diprioritaskan perseroan untuk investasi berkelanjutan pada teknologi informasi, mendukung kinerja operasional BNC di antaranya pengembangan dan rekrutmen karyawan, kegiatan promosi dan edukasi berkelanjutan tentang bank digital, pengembangan aplikasi neobank milik BNC melalui pengembangan berbagai fitur dan layanan perbankan yang inovatif, serta memperkuat rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
Saat ini, aplikasi neobank milik BNC dikenal akan inovasi produk dan layanannya yang interaktif, di antaranya terdapat Neo Jurnal, fitur chat, dan gimDunia Neo. "Raihan modal hasil aksi korporasi ini tentu saja sangat penting bagi perkembangan fitur, layanan, dan produk BNC. Ke depannya, BNC akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman unik perbankan digital yang berbeda bagi para nasabah. BNC akan terus fokus pada inovasi dan terobosan, berfokus pada interaksi antarnasabah," ungkap Tjandra.
Ia bersyukur karena terobosan yang telah BNC lakukan memberikan hasil, diantaranya menjadikan BNC sebagai pemimpin pasar di kategori bank digital saat ini dengan jumlah nasabah terbanyak di Indonesia dan menjadikan aplikasi neobank sebagai aplikasi bank digital yang paling banyak dicari dan diunduh.
"Berbagai raihan positif di tahun ini membuat semangat kami terlecut dan kami optimis kinerja Bank Neo Commerce di tahun depan akan lebih baik lagi," pungkasnya. (RO/S-2)
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved