Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Erick Thohir: Hentikan Pencitraan yang Merusak BUMN

Insi Nantika Jelita
16/11/2021 16:52
Erick Thohir: Hentikan Pencitraan yang Merusak BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir(ANTARA/Dhemas Reviyanto )

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan pelat merah mengembangkan manajemen sumber daya manusia (Human Capital Management) berdaya saing global dan tidak mencederai nama BUMN.

"Hentikan pencitraan yang menjadi rusak. Statement saya, jangan jadi oknum di BUMN yang merugikan kita. Tapi, jangan juga bekerja sama dengan swasta yang merugikan kita," kata Erick dalam pembukaan Indonesia Human Capital Summit (IHCS) Summit, Selasa (16/11).

Erick menegaskan, sumber daya manusia BUMN harus dioptimalkan dalam kemajuan ekonomi nasional, jangan kalah saing dengan pekerja dari asing.

"Jangan sampai yang kerja nanti bukan dari kita. Tapi, saya tidak antiasing. Itulah pentingnya saya memastikan di BUMN dan para leadership mesti pintar-pintar dalam bekerja sama," tambahnya.

Baca juga: Pengamat Nilai Erick Sukses Sebagai Menteri BUMN

Erick menyatakan, Kementerian BUMN mendukung realisasi transformasi human capital mengingat Indonesia sedang memasuki momentum bonus demografi.

Menurutnya bonus demografi akan terjadi luar biasa di Indonesia. Pada 2020 – 2030 usia angkatan kerja di Indonesia diprediksi mencapai 70% dari total populasi.

“Transformasi human capital menjadi hal yang penting bagi Kementerian BUM untuk ambil bagian dari transformasi ini melalui berbagai program up-skilling dan re-skilling,” tuturnya.

Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Alexandra Askandar, menuturkan, gelaran IHCS 2021 sebagai bentuk kontribusi FHCI dalam upaya pengembangan human capital Indonesia.

"FHCI sebagai mitra strategis pemerintah untuk membangun SDM Indonesia yang unggul. FHCI memiliki peran strategis dalam menjembatani profesional di kalangan BUMN dan swasta dengan akademisi," pungkasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya