Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Penyehatan Keuangan On Track,  Waskita Optimis Untung Pada  2023

Mediaindonesia.com
05/11/2021 07:00
Penyehatan Keuangan On Track,  Waskita Optimis Untung Pada  2023
Perjanjian Penjaminan Pemerintah atas Pinjaman Waskita(Dok.Waskita Karya)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) konsisten menjalankan program 8 stream penyehatan keuangan perusahaan.

Waskita pun optimis dapat  mencapai kinerja positif dari core business pada  2023 setelah sebelumnya fokus mengurangi kerugian secara signifikan pada periode penyehatan tahun 2021 dan 2022.

Direktur Utama Waskita  Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa pada kuartal III tahun ini, Waskita telah resmi mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah berupa: PMN 2021 untuk penyelesaikan proyek jalan tol, obligasi penjaminan Pemerintah untuk refinancing serta tambahan modal kerja sindikasi dengan penjaminan Pemerintah untuk melanjutkan dan mendorong percepatan pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Kemudian, perseroan juga telah melakukan restrukturisai utang bank pada Perseroan dan anak usaha. Secara konsolidasian Perseroan telah merstrukturisasi utang bank  pada level 92,35% dari target. 

"Dengan restrukturisasi ini Perseroan dapat meningkatkan efisiensi dengan memperpanjang masa fasilitas kredit sampai dengan tahun 2026 dan mendapatkan bunga yang lebih kompetitif. Kedepannya Perseroan juga fokus mengurangi  komposisi utang melalui proses divestasi tol-tol yang akan diselesaikan dengan dukungan likuiditas yang diperoleh dari dukungan Pemerintah," jelas Despian dalam paparannya, Kamis (4/11)

Setelah melaksanakan aksi korporasi dan retrukturisasi tersebut Perseroan akan fokus meningkatkan kinerja operasional dan keuangan dengan likuiditas yang jauh lebih baik. Perseroan akan fokus dalam menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur sehingga mempermudah proses divestasi yang juga merupakan fokus saat ini dengan tujuan menurunkan kewajiban secara bertahap.

Selain fokus pada penyelesaian proyek existing, Perseroan juga berupaya meningkatkan perolehan nilai kontrak baru dengan fokus pada bisnis water infrastructure, airports, top 3 railroad segment and international growth serta meningkatkan peran komite investasi dan manajemen risiko pada pemilihan proyek-proyek baru tersebut.

Hingga September 2021,  Perseroan telah memperolehan nilai kontrak baru sebesar Rp12,01 triliun   yang terdiri dari proyek investasi/business development (68,05%), Pemerintah (24,96%), proyek BUMN (4,48%) dan proyek swasta (2,51%). 

Berdasarkan tipe proyek, pencapaian kontrak baru tersebut berasal dari Jalan & Jembatan (58,89%), Bangunan (13,03%), Infrastruktur Air (12,30%), Anak Usaha (11,40%), EPC (3,50%) dan lain-lain (0.88%). 

Perseroan menargetkan total perolehan nilai kontrak baru tahun 2021 mencapai  Rp20,68 triliun.  dan sampai dengan saat ini Perseroan masih optimis untuk dapat mencapai target nilai kontrak baru sampai dengan akhir tahun dengan likuiditas yang jauh lebih baik dan struktur biaya operasional yang lebih lean.

"Kedepannya manajemen akan terus berupaya menjamin going concern Perseroan dengan implementasi program 8 stream penyehatan keuangan Waskita Karya," tandasnya.(RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya