Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PANDEMI tak menyurutkan sebagian masyarakat untuk pemilikan rumah tinggal melalui pembiayaan bank syariah. Hal itu tercermin dari kenaikan pembiayaan untuk pemilikan rumah tinggal di bank syariah yang meningkat.
Data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) OJK menunjukkan pembiayaan untuk pemilikan rumah tinggal mencapai Rp39,51 triliun per Januari 2021. Angka pembiayaan itu berasal dari bank syariah BUKU 2 sebesar Rp8,12 triliun dan BUKU 3 sebesar Rp31,39 triliun.
Meningkatnya minat pembiayaan KPR Syariah ini menurut Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah Institute Pertanian Bogor (CIEST-IPB) Irfan Syauqi Beik, hal ini menunjukkan pembiayaan rumah tinggal oleh bank syariah semakin diminati masyarakat.
Menurut Irfan, ada beberapa alasan yang mendorong masyarakat semakin minat terhadap pembiayaan syariah. Pertama, dari sisi kepastian cash flow. Pembiayaan KPR syariah bersifat fixed rate sampai akhir periode pembiayaan. Adanya margin tetap membuat perencanaan keuangan rumah tangga jadi lebih baik.
"Bunga KPR konvensional bisa fluktuatif. Mungkin lima tahun pertama bunganya fix, tapi setelah itu cenderung naik dan bisa berubah. Buat konsumen, kepastian cash flow sangat penting," kata Irfan dalam keterangan tertulis, Rabu (3/11),
Alasan kedua, permintaan akan produk halal, termasuk halal finance semakin meningkat. Hal ini memengaruhi pertumbuhan KPR syariah. Faktor berikutnya, KPR syariah menawarkan berbagai pilihan akad yang lebih banyak dibandingkan dengan konvensional. Nasabah dapat memiliki akad sesuai dengan kebutuhannya.
"Akadnya bisa murabahah, istishna, maupun musyarakah mutanaqishoh. Pendeknya, masing-masing akad memiliki kriteria tersendiri sehingga nasabah memiliki opsi kontrak yang akan dipilih, disesuaikan dengan kebutuhannya," imbuhnya.
Besarnya minat masyarakat terhadap KPR Syariah, direspons oleh salah satu perusahaan property Sumurtama Land Bandung yang sekarang sedang pengembangan propertinya di wilayah Jatiwangi Majalengka, dengan nama Dar Es Salaam Residence.
Direktur Utama Sumurtama Land Komarudin Khalid menjelaskan, pihaknya sangat optimistis bahwa dengan sistem KPR Syariah, properti yang ia kelola bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Jawa Barat dalam hal kepemilikan rumah yang nyaman di tengah kota Jatiwangi.
"Tahun ini kami bangun 51 unit rumah di lokasi strategis di jantung kota Jatiwangi," ujarnya di Bandung, Rabu (3/11).
baca juga: Penyaluran Dana FLPP Lampaui Target
Komarudin menjelaskan, akan dibukanya akses tol Cisumdawu dan akan beroperasinya bandara Kertajati menambah ramai aktivitas bisnis di wilayah Majalengka. Dalam lima tahun terakhir tercatat 30 industri besar di bidang garmen, sepatu, elektronika dan lain lain tumbuh di Majalengka.
"Bayangkan berapa banyak lagi industri yang akan tumbuh di Majalengka jika Bandara Kertajati dan tol Cisumdawu sudah beroperasi penuh," jelas Komarudin.
Sumurtama Land telah menjalin kerjasama dengan pihak perbankan Syariah ternama, yaitu Bank Syariah Indonesia dan Bank BJB Syariah. (N-1)
Skema sewa beli atau rent to own (RTO) dinilai sebagai solusi efektif untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
Temukan rumah idaman dan manfaatkan promo KPR menarik di BRI Consumer Expo 2025 Goes to BSD City. Dapatkan juga penawaran eksklusif properti dan kendaraan!
Dapatkan rumah impian, test drive BYD, lelang emas, dan promo menarik di BRI Consumer Expo 2025 di Citra City Sentul!
Mempersiapkan akad kredit rumah atau KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah langkah penting dalam proses pembelian rumah.
Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) non-subsidi oleh BTN mencapai Rp106,8 triliun, meningkat 8,1% dibandingkan periode yang sama tahun
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
MENJAWAB tren interior bergaya kontemporer dan heritage, Idemu memperkenalkan Amarta, koleksi interior yang terinspirasi kekayaan tradisional dan budaya lokal.
Hal lain yang menurutnya menjadi pertimbangan masyarakat dalam negeri membeli properti adalah pemberian kebebasan dari pengembang.
Fahri memastikan dana yang pembangunan 1 juta unit tersebut ada dan banyak karena ada unsur bisnis bahkan saat mendaftar dan mengantre sehingga pola keuangannya akan sangat banyak.
Konsep hunian hijau kembali mencuri perhatian dunia internasional,FIABCI World Prix d’Excellence Awards 2025, yang digelar pada Juni lalu di Lagos, Nigeria.
Aksi massa di proyek properti dinilai ganggu iklim investasi dan stabilitas sektor. Kepastian hukum jadi sorotan utama.
Keterlibatan sektor properti nasional di pasar modal dinilai masih sangat rendah. Dari sekitar 500 anggota Realestat Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta, hanya sekitar 1% yang IPO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved