Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Investor Inggris Siap Tanamkan US$9,29 Miliar ke Indonesia 

Andhika Prasetyo
02/11/2021 00:00
Investor Inggris Siap Tanamkan US$9,29 Miliar ke Indonesia 
Ilustrasi investasi(Ilustrasi)

PERTEMUAN antara Presiden Joko Widodo dan para pebisnis asal Inggris membuahkan komitmen investasi di Tanah Air sebesar US$9,2 miliar. 

Nilai sebesar itu rencananya akan ditanamkan pada sektor usaha energi dan ekonomi hijau. 

Kepala negara memang secara khusus menggambarkan situasi industri yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Itu dilakukan sesuai dengan tujuan utama kunjungan ke Glasgow, Skotlandia, yaitu untuk menghadiri KTT COP26. 

Kepada para calon investor, Jokowi mengungkapkan, beberapa hari lalu, ia telah menandatangani Peraturan Presiden mengenai instrumen nilai ekonomi karbon yang akan mengatur mekanisme 'carbon trading' ke depan. 

"Selain mengurangi emisi gas rumah kaca, langkah ini juga meningkatkan pendanaan pembangunan. Pasar karbon harus dikelola dengan berkeadilan dan transparan. Kebijakan pengendalian perubahan iklim Indonesia juga mencakup transisi menuju 'green economy',” ujar Jokowi. 

Selain itu, masih di sektor energi, Indonesia juga membuka peluang Investasi untuk melakukan 'early retirement' dari pembangkit-pembangkit batu bara dan menggantikannya dengan energi terbarukan. 

Pemerintah telah mengidentifikasi sebanyak 5,5 GW PLTU Batu bara yang bisa masuk dalam proyek tersebut dengan kebutuhan pendanaan sebesar US$30 miliar selama delapan tahun kedepan. 

Baca juga : Kerja Sama Bright PLN-Sembcorp Berdampak Baik bagi Indonesia

“Indonesia akan mengalihkan pembangkit batubara dengan 'renewable energy' pada 2040, dengan catatan jika terdapat kerja sama, teknologi, nilai keekonomian yang layak, dan pendanaan internasional yang membantu transisi energi tersebut,” tutur mantan wali kota Solo itu. 

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan, dengan kekayaan mineral seperti nikel, tembaga dan bauksit, Indonesia memiliki potensi menjadi pemain utama industri kendaraan dan baterai listrik di masa depan. 

“Saat ini, sudah ada US$35 miliar investasi yang sudah terkomitmen dan juga sedang berjalan dalam mata rantai baterai dan kendaraan listrik,” ucapnya.. 

Indonesia juga sedang membangun Green Industrial Park di Kalimantan Utara seluas 13 ribu hektare yang akan menggunakan sumber energi ramah lingkungan seperti hydropower dan solar panel farm sehingga produk yang dihasilkan akan ramah lingkungan. 

“Sekali lagi, Indonesia selalu menjalankan komitmen. Indonesia tidak suka membuat retorika. Tapi kami terus bekerja untuk memenuhi komitmen. Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan apresiasi komitmen investasi bapak ibu sekalian ke Indonesia sebesar US$9,29 miliar. Indonesia siap menjadi mitra yang baik bagi investasi anda,” tandas Jokowi. 

Adapun para CEO yang hadir dalam kesempatan tersebut bergerak di berbagai macam industri, antara lain di bidang renewable energy, sustainable commodities dan keuangan serta infrastruktur yang berasal perusahaan-perusahaan terkemuka antara lain British Petroleum (BP), Jardine Matheson, Mars Wrigley UK, Standard Chartered, HSBC, dan Shire Oak. 

Mendengarkan penjelasan Presiden, para CEOs sepakat menganggap Indonesia sebagai tempat yang menarik untuk berinvestasi dan juga mendukung keketuaan Indonesia di G20. 

Indonesia, menurut mereka, telah menjadi destinasi yang sangat atraktif bagi investasi asing, Foreign Direct Investment. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya