Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Wapres: Pandemi tidak Halangi Pertumbuhan Ekonomi Syariah di Indonesia

Emir Chairullah
27/10/2021 18:17
Wapres: Pandemi tidak Halangi Pertumbuhan Ekonomi Syariah di Indonesia
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menyampaikan sambutan di Istana Negara, Jakarta.(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa pandemi covid-19 tidak membatasi kinerja ekonomi syariah di Indonesia. Sebab, ekonomi dan keuangan syariah ternyata mengalami pertumbuhan lebih cepat dari sektor keuangan konvensional. 

“Pandemi covid-19 tidak menyurutkan semangat dan optimisme untuk terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Sebagai upaya memajukan kesejahteraan bersama dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Ma'ruf dalam acara pembukaan ISEF 2021, Rabu (27/10).

Lebih lanjut, dia menyoroti hasil survei State of Global Islamic economy report standard, yang menunjukkan pada 2019 jumlah masyarakat Muslim dunia mencapai 1,9 miliar orang. Itu dengan total spending produk halal hingga US$2,02 triliun. 

Baca juga: Erick Thohir Nilai Santri Bisa Gerakkan Ekonomi Syariah

“Angka tersebut diproyeksikan meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah masyarakat Muslim dunia. Diperkirakan mencapai US$2,4 triliun pada 2024,” imbuh Ma'ruf.

Menurutnya, potensi tersebut harus dimanfaatkan Indonesia dengan mengambil peran sebagai produsen produk halal, termasuk meningkatkan kinerja ekspor. Apalagi, posisi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia di ranah global cukup menggembirakan dan mendapatkan apresiasi. 

Baca juga: OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan RI dalam Kondisi Stabil

Kembali menyoroti data State of Global Islamic Economy report standard, indikator ekonomi syariah Indonesia terus membaik. Pada 2020, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-4 dunia di bawah Malaysia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. 

“State of Global Islamic economy report merupakan referensi penting bagi dunia, khususnya negara-negara OKI. Untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah ke depan,” jelasnya.

Indonesia, lanjut Ma'ruf, memiliki peluang besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Serta, dapat menjadi lead di sektor industri halal. “Peluang Indonesia didukung potensi yang dimiliki dan keberhasilan yang dicapai. Market share keuangan syariah Indonesia per Desember 2020, sudah mencapai 9,89%," tutupnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya