Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Habis SPBU Lahir Bisnis Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Insi Nantika Jelita
27/10/2021 14:09
Habis SPBU Lahir Bisnis Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
Pengemudi taksi mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN di Mal Tangcity, Kota Tangerang, Banten.(Antara/Fauzan.)

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN membuka kesempatan bagi swasta maupun investor untuk kemitraan penyedia stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan promo layanan home charging. Prospek bisnis tersebut akan menguntungkan.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan, pihaknya bakal menyediakan Surat Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) bagi badan usaha yang ingin bekerja sama, menyiapkan suplai listrik, serta dukungan aplikasi Charge.IN dalam pengelolaan SPKLU. "Jadi bisnis ini sangat menguntungkan. Kami mengajak pelaku usaha untuk ikut membangun SPKLU sesuai skema kerja sama kemitraan berbasis revenue sharing," klaim Bob dalam rilis resminya, Rabu (27/10).

Para badan usaha yang hendak turut serta dalam membangun SPKLU bisa mendaftar melalui website https://layanan.pln.co.id/partnership-spklu. Setelah para pengusaha mengaksesnya, ada kolom menjadi mitra, lalu ikuti angkahnya, kemudian PLN akan segera menindaklanjuti.

"Kami ingin membuat ekosistem kendaraan listrik ini tumbuh. Kami terbuka untuk bekerja sama dengan pengusaha yang tertarik," ungkap Bob.

Dia menyebut pengadaan SPKLU ini menjadi ceruk bisnis baru bagi dunia usaha. Tercatat, saat ini sudah terdapat 187 SPKLU yang beroperasi di seluruh Indonesia. PLN mengaku berkontribusi sebesar 47 SPKLU.

"Hingga akhir tahun nanti akan ada tambahan sebesar 67 SPKLU lagi. Ini merupakan dukungan aktif PLN dalam memasifkan kendaraan listrik di Indonesia," tutur Bob.

Pada 2020, penjualan mobil listrik, dikatakan PLN, naik 46%. Hal ini berbanding terbalik dengan mobil konvensional yang justru penjualannya menurun hingga 14%. Perusahaan pelat merah itu juga menyebut dari hasil riset menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik dinilai berada di atas rata-rata keinginan warga negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Indonesia dan Meksiko Teken Kontrak Imbal Dagang Senilai US$150 Ribu

Berdasarkan roadmap atau peta jalan yang disusun Kementerian ESDM, potensi jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 mencapai 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta sepeda motor listrik dengan 31.859 unit SPKLU. Jumlah kendaraan listrik ini diharapkan bisa menekan impor BBM sekitar 6 juta kiloliter pada tahun tersebut. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya