Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PENYALURAN kredit melalui platform financial technology atau fintech mencapai Rp249 triliun ke seluruh pengguna atau penunjang hingga Agustus 2021, berdasarkan data Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
"Anggota kami sudah melayani lebih 193 juta pengguna transaksi sebagai lender (pemberi pinjaman). Kemudian, sudah diberikan ke sebanyak 479 juta peminjam," kata Ketua Klaster Fintech Multiguna AFPI Rina Apriana dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/10).
Secara detail, dia menjabarkan penyaluran kredit fintech itu terdiri dari 186 juta pengguna individu produktif dengan rentang usia lebih dari 15 tahun. Lalu, dari pelalu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar 46,6 juta unit, 132 juta lebih individu yang belum memiliki akses kepada kredit dan lainnya.
"Sedangkan penyelenggara di AFPI yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2021 mencapai 106 perusahaan," terang Rina.
Baca juga : AFPI : Google hingga Perbankan Harus Tutup Akses Pinjol Ilegal
Dengan capaian itu, dia menilai fintech memberi kemudahan untuk mengakses berbagai jenis layanan keuangan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Kita bisa menjangkau jauh lebih banyak pengguna hingga ke UMKM di daerah terpencil," katanya.
AFPI memperkirakan, ke depan tren pembiayaan pinjaman digital akan terus meningkat, dengan total kebutuhan pembiyaan UMKM nasional bisa mencapai Rp2.650 triliun.
"Tren penyedia jasa pinjaman digital dari tahun ke tahun menunjukkan potensi pasar yang besar. Kenaikan tersebut dipicu oleh adanya kebutuhan pendanaan yang masih sangat besar dan ada kurang lebih Rp1.600 triliun yang belum terlayani," tutupnya. (OL-7)
AFPI turut buka suara mengenai tuduhan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menilai pelaku usaha penyedia layanan pinjaman online melakukan pengaturan suku bunga layaknya kartel.
Ini Rekomendasi Celios untuk Jaga Kondusivitas Pinjaman Daring.
OJK mencatat outstanding pembiayaan pinjol yang belum lunas mencapai Rp83,52 triliun pada Juni 2025. Angka itu tumbuh 25,06% secara tahunan.
Kesenjangan antara tingginya penggunaan layanan keuangan digital dan rendahnya pemahaman produk keuangan di kalangan anak muda Indonesia masih menjadi perhatian
Jumlah total rekening yang dilaporkan mencapai 267.962 rekening, dengan nilai kerugian masyarakat tercatat sebesar Rp3,4 triliun.
Melalui integrasi layanan Privy, proses pendaftaran dan persetujuan pinjaman di PinjamanGo kini dapat dilakukan tanpa tatap muka, sepenuhnya secara online.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Kejagung juga akan menelusuri aliran dana yang diajukan sebagai modal kerja, namun, diselewengkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved