Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Presiden: Pemerintah Daerah Jangan Hambat Ekspor

Andhika prasetyo
20/10/2021 14:56
Presiden: Pemerintah Daerah Jangan Hambat Ekspor
Pekerja memilah sayur baby kailan (Brassica oleracea) ke dalam kotak untuk diekspor ke Malaysia dari Pelabuhan Rakyat Sungai Dumai, Riau.(Antara/Aswaddy Hamid.)

PRESIDEN Joko Widodo menekankan kepada seluruh kepala daerah di Tanah Air untuk mempermudah perizinan dan memangkas aturan-aturan yang semrawut demi mempercepat kegiatan ekspor. Sebagaimana diketahui, pasar dunia kini sudah menunjukkan tren perbaikan. 

Itu ditandai dengan perekonomian yang tumbuh positif di negara-negara mitra utama, seperti Jepang yang melompat 7,6%, Tiongkok yang naik 7,9%, Amerika Serikat yang melonjak 12,2%, dan India yang tumbuh hingga 20,1%. Menurut kepala negara, hal tersebut tentu peluang besar yang harus dimanfaatkan. 

Pemerintah daerah harus bisa membantu memfasilitasi para pelaku usaha dan mendorong produk-produk unggulan mereka masuk ke pasar internasional. "Hampir semua negara membutuhkan komoditas-komoditas kita. Jadi jangan sampai daerah menghambat, membuat ruwet perizinan, dan tidak mendorong ekspor kita," tegas Jokowi saat membuka Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/10).

Ia berharap dalam ajang pameran itu, pemerintah daerah tidak hanya mengekspose produk-produk dan objek-objek wisata, tetapi juga menunjukkan bahwa iklim investasi di wilayah mereka juga semakin baik, kepastian hukum semakin baik, kemudahan perizinan semakin baik. Dengan cara tersebut, Jokowi optimistis jumlah penanaman modal di daerah akan terus meningkat hingga akhirnya mempercepat terbukanya lapangan-lapangan kerja baru.

Baca juga: Presiden: Aktivitas Ekonomi Harus Berjalan 

"Kepastian-kepastian seperti ini yang sebenarnya diperlukan oleh dunia usaha. Ini juga akan membantu mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," tandasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya