Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Lelang Tujuh Surat Utang, Pemerintah Raup Rp8 Triliun 

M. Ilham Ramadhan Avisena
12/10/2021 20:38
Lelang Tujuh Surat Utang, Pemerintah Raup Rp8 Triliun 
Ilustrasi pembelian Surat Utang negara(Antara/Nova Wahyudi)

PEMERINTAH meraup dana sebesar Rp8 triliun atas pelelangan tujuh Surat Utang Negara (SUN) yang dilakukan pada Selasa (12/10). Dana tersebut lebih rendah dari target yang sebelumnya dipatok di angka Rp12 triliun. 

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan menuturkan, penurunan target nilai lelang didasari pada membaiknya perekonomian dan penerimaan negara. 

"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp8 triliun. Penurunan target lelang tersebut dilakukan seiring dengan membaiknya realisasi penerimaan negara serta optimalisasi belanja negara dan pembiayaan non utang, sehingga defisit anggaran diprediksi lebih rendah," tuturnya melalui keterangan tertulis, Selasa (12/10). 

Deni bilang, pada pelelangan kali ini incoming bids terhadap tujuh SUN mencapai Rp50,15 triliun. Bid cover to cover ratio pada lelang tersebut juga menjadi yang tertinggi di 2021 yaitu sebesar 6,27 kali. 

Baca juga : Ekonom Sebut Masih Ada Ekspor Bijih Nikel pada 2020

Pelaku pasar, lanjut Deni, masih terfokuskan pada kenaikan harga komoditi dan energi yang berpotensi memberikan dampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan di Amerika Serikat. Selain itu, kenaikan yield US Treasury tenor 10 tahun hingga ke level 1,6% menahan penurunan yield SUN walaupun terdapat penurunan supply SUN di pasar perdana. 

"Investor domestik masih mendominasi bid dengan persentase mencapai 91,7% dari total bid. Seri-seri yang paling diminati pada lelang SUN kali ini adalah tenor 5, 10 dan 20 tahun dengan total 62, 18% dari total bid yang masuk," kata Deni. 

Dia menambahkan, Weighted Average Yield (WAY) yang dimenangkan untuk sebagian besar seri Obligasi Negara (ON) turun sekitar 1-13 basis poin dibandingkan dengan yield seri yang sama pada penutupan perdagangan sesi pertama pada hari ini. Penurunan yield tertinggi pada seri FR0092 atau Obligasi Negara tenor 20 tahun. 

Adapun tujuh SUN yang dilelang itu yakni seri SPN03220112 (new issuance), SPN12221013 (new issuance), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0088 (reopening), FR0092 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya