Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Keuangan membuka penawaran obligasi ritel Indonesia (ORI) seri ORI020 secara daring. Masa penawaran itu berlaku mulai Senin (4/10) hingga Kamis (21/10). Obligasi ritel dengan imbal hasil 4,95% itu akan menjadi yang terakhir diterbitkan pemerintah di 2021.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menuturkan ORI020 merupakan kesempatan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi sekaligus bergotong-royong menangani pandemi covid-19. Pasalnya, penerbitan obligasi itu ditujukan untuk membiayai penanganan pandemi dan vaksinasi.
"Dana yang diterbitkan dari ORI020 akan digunakan untuk pemenuhan target APBN. Penggunaan APBN ini termasuk upaya untuk penanganan dan pemulihan dari dampak covid-19," kata Luky dalam peluncuran ORI020 secara virtual.
Nilai investasi untuk ORI020 minimal ialah Rp1 juta hingga Rp2 miliar. Adapun jatuh tempo dari obligasi tersebut yakni 15 Oktober 2024.
Baca juga: ORI Buka Layanan RCO untuk Optimalisasi BPJS Kesehatan
Proses pemesanan ORI020 dilakukan melalui empat tahap yaitu registrasi, pemesanan, pembayaran, dan setelmen atau konfirmasi. Kemenkeu, imbuh Luky, memiliki 27 mitra distribusi untuk melayani pembelian secara langsung dengan sistem elektronik.
27 mitra distribusi itu yakni melalui bank umum seperti PT Bank Central Asia Tbk; PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank Permata Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Lalu PT Bank Maybank Indonesia Tbk; PT Bank CIMB Niaga Tbk; PT Bank OCBC NISP Tbk; PT Bank Panin Tbk; PT Bank Danamon Indonesia, Tbk; PT Bank HSBC Indonesia; PT Bank UOB Indonesia; PT Bank Commonwealth; PT Bank DBS Indonesia; PT Bank Victoria International Tbk; dan PT Bank Mega Tbk.
Kemudian mitra lain yang merupakan Perusahaan Efek dan Perusahaan Efek Khusus (APERD Financial Technology) yakni PT BRI Danareksa Sekuritas; PT Bahana Sekuritas; PT Mandiri Sekuritas; PT Bareksa Portal Investasi; PT Star Mercato Capitale (Tanamduit); PT. Chandharwealth Mandiri Indonesia (Fundtastic+); PT Investree Radhika Jaya (Investree); PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku); PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks); dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.(OL-5)
Jaksa Agung New York, Letitia James, mempertanyakan keabsahan jaminan senilai US$175 juta milik Donald Trump untuk menutupi kemungkinan denda perdata atas tuduhan penipuan.
Setelah hasil mengejutkan pemilihan parlemen Prancis pada 6 Juli, di mana partai sayap kiri mengungguli sayap kanan ekstrem, saham dan obligasi pemerintah Prancis menghadapi ketidakpastian.
ISRAEL menjual surat utang dalam jumlah rekor di Amerika Serikat (AS) sejak perangnya di Jalur Gaza, Palestina, meletus pada 7 Oktober 2023. Ini menurut laporan Bloomberg pada Jumat (6/6).
Pada 2019 pemerintah pusat dalam hal ini OJK, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Dalam Negeri akan melakukan asistensi terhadap pemerintah daerah yang berencana menerbitkan obligasi.
AJAKAN Badan Perencanaan Pembangunan Nasional kepada daerah untuk mengembangkan obligasi hijau sebagai bentuk keberpihakan terhadap lingkungan terus digaungkan
Sebelumnya, pembatasan hak keperdataan para obligor sudah pernah disunggung oleh Menkeu Sri Mulayani.
Tahun 2020 menjadi masa yang berat bagi perekonomian Indonesia secara menyeluruh, seiring memburuknya ekonomi global akibat pandemi covid-19.
Selain aspek hukum harus juga diperhatikan etika, asas kepatutan dan prinsip pengelolaan APBN yang sehat, inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
PADA penghujung semester pertama tahun anggaran 2024, informasi kinerja keuangan negara yang dipublikasi menyajikan kinerja APBN 2024 yang kurang mengembirakan.
Badan Layanan Umum (BLU) merupakan instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual.
Potensi kerugian negara dalam kasus tersebut dinyatakan mencapai Rp48 miliar.
Dana bagi hasil tersebut bisa digunakan untuk menangani wabah covid-19 beserta dampak yang ditimbulkan di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved