Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Dukung Pertumbuhan Industri Tekstil dan Garmen, CCI Promosikan Kapas Berkelanjutan

Ghani Nurcahyadi
23/9/2021 19:41
Dukung Pertumbuhan Industri Tekstil dan Garmen, CCI Promosikan Kapas Berkelanjutan
Seminar mengenai Sustainability and Transparency You Can Trust yang digelar CCI(Dok. CCI Indonesia)

ASOSIASI perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapan Amerika Serikat dan produk kapas manufaktur di seluruh dunia, Cotton Councul International (CCI) Indonesia, mengadakan seminar online untuk kelima kalinya guna mengedukasi dan mendorong transformasi industri tekstil tanah air. 

Konferensi virtual bertemakan Sustainability and Transparency You Can Trust itu digelar pada Kamis (23/9) dengan menghadirkan perwakilan CCI di Indonesia Anh Dung Do, Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar AMS Michael F Kleine, Global Head Makrketing Louis Dreyfus Company Steve Dyer,  Chairman CCI Ricky Clarke, Executive Director CCI Bruce Atherley, dan sejumlah ahli industri lainnya.

Anh Dung Do menjelaskan, saat ini, semakin banyak perusahaan-perusahaan besar global mulai tertarik dengan apa disebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan bagaimana mereka dapat berkontribusi. 

"CCI hadir untuk memberikan dukungan, khususnya untuk pelaku bisnis di industri tekstil, guna melakukan transformasi industri dengan mengadaptasi tuntutan konsumen terkait produk tekstil yang mengedepankan keberlanjutan, transparansi serta ketertelusuran," katanya.

“Melalui acara ini, CCI ingin memberikan informasi yang dapat membantu para mitra kami dalam menjalankan bisnis berkelanjutan, salah satunya melalui inisiatif industri kapas AS seperti U.S. Cotton Trust Protocol®. Ini merupakan bukti nyata dari komitmen CCI untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan para pelaku dan pakar industri untuk memajukan industri tekstil tanah air,” tambah Andy Do. 

U.S. Cotton Trust Protocol adalah program industri kapas AS yang menetapkan standar baru untuk kapas yang ditanam secara berkelanjutan. Program ini membawa tujuan dan pengukuran yang dapat diukur dan diverifikasi untuk produksi kapas berkelanjutan dan mendorong peningkatan dalam metrik keberlanjutan utama.

Baca juga : Pengamanan Data Digital Perbankan, Kebijakan OJK Fokus Perlindungan Konsumen

Dengan bergabung dengan program ini, anggota dapat membuktikan, mengukur, dan memverifikasi bahwa mereka membeli serat yang diproduksi secara berkelanjutan dan berkualitas, dan bahwa rantai pasokan dari lapangan ke pabrik bebas dari risiko lingkungan dan sosial. Hal ini telah dibuktikan melalui melalui Field to Market, diukur dengan Fieldprint Calculator, dan diverifikasi dengan Control Union Certifications yang dilengkapi dengan teknologi terbaik

Di sisi lain, seminar itu juga bertujuan untuk membuat para pelaku industri tanah air lebih mengetahui manfaat menjadi anggota COTTON USA Licensing Program dan menggunakan label COTTON USA . Lebih 3,8 miliar produk telah dengan bangga membawa nama COTTON USA sejak 1989. Saat ini, ada lebih dari 40 perusahaan dari berbagai sektor seperti spinning mills, fabric producers, garment manufacturer dan local brands yang menjadi CUSA licensees di indonesia

Label COTTON USA adalah tanda kepercayaan dan kualitas yang kuat bagi konsumen. Label COTTON USA dapat untuk digunakan pada produk yang terbuat lebih dari 50% kapas AS. Nyatanya, hasil penelitian mengenai hang tag menunjukkan bahwa label COTTON USA lebih diminati daripada tag “100% katun".  

Ada juga program lisensi COTTON USA yang mengizinkan pemegang lisensi dapat menggunakan label COTTON USA untuk menyoroti produk kapas A.S. dalam seluruh rantai pasokan dan ritel.  Untuk memenuhi syarat sebagai pemegang lisensi COTTON USA, seluruh pemegang lisensi (pabrik, produsen, penjual grosir, perusahaan pemasokan, merek, dan/atau penjual ritel) wajib menggunakan lebih dari 50% kapas A.S. dalam produknya (garmen, produk tekstil rumah, dan non-tenun).

Melalui program lisensi tersebut COTTON USA mendukung mitra dengan beragam layanan bernilai tambah seperti COTTON USA SOLUTIONs berupa lima program pengembangan bisnis untuk meningkatkan keahlian sudah diberikan pada lebih dari 1.500 pabrik di 50 pabrik negara. Lima program yang diterapkan gratis untuk pemegang lisensi COTTON USA dan anggota U.S. Cotton Trust Protocol meliputi Mill Exchange Program, Mill Mastery Course, 1 to 1 Mill Consults, Technical Seminar dan Mill Studies

"COTTON USA selalu berkomitmen untuk meningkatkan perhatian publik terhadap pentingnya kapas berkualitas tinggi yang sudah digunakan sebagai material dasar pembuatan bahan dari berbagai merek fashion internasional di dunia, termasuk di Indonesia,” tutup Andy Do. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya