Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya adaptasi terhadap era digital dalam memasarkan produk-produk Indonesia. Hal ini seiring dengan tantangan kondisi ekonomi global yang belum stabil.
"Ekonomi global saat ini tumbuh lambat, hanya sekitar 2,6% hingga 2,7%. Di samping itu, inflasi global yang diperkirakan mencapai 5,9% menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh banyak negara," ungkap Jokowi dikutip dari Antara, Kamis (10/10)
Tak hanya itu, ketegangan akibat perang konvensional dan perang dagang turut memperburuk situasi dengan berbagai kebijakan restriktif perdagangan yang diambil oleh negara-negara.
Baca juga : Sepuluh Tahun Kejayaan UMKM: Menembus Batas Lokal, Merambah Pasar Dunia
Selain itu, kekhawatiran tentang overproduksi di China juga menjadi isu global, di mana produk impor murah dari China menekan pasar domestik, termasuk Indonesia. Dalam kondisi ini, perlindungan terhadap produk lokal menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Menyikapi dinamika global tersebut, perusahaan-perusahaan Indonesia tak tinggal diam. Salah satunya adalah CV Vies Indo Abadi, sebuah perusahaan yang fokus pada produksi aksesori garmen sejak 1994.
Perusahaan ini turut ambil bagian dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 dengan tujuan memperluas jangkauan produknya ke pasar internasional.
Baca juga : BNI Dorong Daya Saing Bisnis dengan Transformasi Digital
Edbend, Manager CV Vies Indo Abadi, menuturkan bahwa perusahaannya telah berdiri selama 25 tahun dan fokus pada produksi kreasi lokal berkualitas ekspor.
"Produk-produk kami sangat mudah diaplikasikan, dengan warna dan model yang lengkap serta dapat disesuaikan sesuai kebutuhan customer," ujar Edbend.
Ia menilai bahwa ajang TEI 2024 menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan produk lokal ke pasar global. S
Baca juga : Inisiatif Teknologi Digital Bisa Membangun UMKM Berdaya Saing Global
Sebagai peserta pameran, Edbend berharap event ini dapat menarik perhatian pembeli lokal dan internasional, serta membawa nama baik produk Indonesia di kancah internasional.
Produk-produk unggulan dari Vie's Collection, seperti aksesoris garmen, bunga kain, renda, pita, dan bross korsase, telah merambah pasar Singapura dan Malaysia, namun harapannya melalui TEI 2024, jangkauan produk ini dapat diperluas ke lebih banyak negara.
Melalui pameran TEI 2024, CV Vies Indo Abadi tidak hanya berharap dapat memperluas pasar, tetapi juga menjalin kerja sama bisnis yang baik dengan pelanggan internasional.
Baca juga : 80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Dengan produk unggulannya yang ditujukan untuk berbagai barang fashion seperti fashion muslim, sepatu, tas, dan souvenir, Edbend optimistis bahwa produk lokal Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global.
"Kami berharap, melalui pameran ini, produk Indonesia bisa lebih dikenal luas, tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di tingkat internasional," ujar Edbend.
Dalam menghadapi tantangan global, peran aktif pemerintah dan perusahaan lokal seperti CV Vies Indo Abadi sangat penting.
Dengan memanfaatkan era digital dan pameran internasional seperti TEI 2024, produk-produk Indonesia dapat terus berkembang dan memperkuat posisinya di pasar global, menghadapi tekanan dari produk impor murah, serta menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global. (Z-10)
Rahyang Coffee berkolaborasi dengan Voya dan menghadirkan Deni Dermanto, founder The Espresso Embassy, untuk menyajikan minuman mocktail berbasis kopi
Bea Cukai Jambi menghadiri acara pelepasan ekspor 36 ton biji pinang milik PT Export Tani Nusantara yang akan diberangkatkan menuju Bangladesh
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) kembali menghadirkan BRI UMKM EXPO(RT) 2025, sebuah acara tahunan yang kini memasuki tahun keenam pelaksanaannya.
SALAH satu merek modest fesyen lokal Mybamus, berhasil menembus internasional. Label yang memulai perjalanannya sebagai bisnis rumahan menghadirkan produk dengan rancangan kekinian
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, mengajak petani kopi di Kabupaten Badung, Bali, untuk menjaga kualitas kopi lokal agar dapat bersaing dengan produk kopi dari luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved