Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wapres: Program Tepat Sasaran Kunci Penanggulangan Kemiskinan

Emir Chairullah
15/9/2021 17:45
Wapres: Program Tepat Sasaran Kunci Penanggulangan Kemiskinan
Rapat terbatas pembahasan penanggulangan kemiskinan yang dipimpin Wakil Presiden ma'ruf AMin(Dok. Sekretariat Wakil Presiden)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin menegaskan, solusi utama dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem di Indonesia bukan hanya sekedar menyediakan anggaran besar. Menurutnya, hal yang paling krusial dilakukan instansi pemerintah terkait yaitu memastikan program pemberdayaan masyarakat harus tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Kunci keberhasilan dari suatu program/kegiatan [pemberdayaan] adalah ketepatannya dalam menyasar wilayah dan rumah tangga yang berhak. Sehingga isu utamanya bukan anggaran, namun memastikan bagaimana program/anggaran dapat efektif dalam mengurangi kemiskinan ekstrem,” tegas Ma’ruf saat memimpin rapat tentang Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi Prioritas dalam rangka Penurunan Kemiskinan Ekstrem di 35 Kabupaten/Kota di 7 Provinsi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (15/9).

Ma’ruf mengungkapkan, berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), telah dialokasikan anggaran pada setiap bentuk program pemberdayaan, seperti program dalam rangka membantu UMKM, pelatihan dan vokasi, serta padat karya. 

Sesuai dengan arahan Presiden, untuk 2021 terdapat 7 provinsi yang menjadi wilayah prioritas, setiap provinsi tersebut dipilih 5 kabupaten sehingga total berjumlah 35 Kabupaten yang mewakili 20% atau 2,1 juta jiwa dari total 10,4 juta jiwa total jumlah penduduk miskin ekstrem secara nasional.

Baca juga : Neraca Dagang Indonesia Surplus Selama 16 Bulan Berturut-turut

Karena itu, Ma’ruf mengimbau agar jajaran terkait dapat memerhatikan dua hal, pertama program diarahkan pada kabupaten prioritas pengurangan kemiskinan ekstrem dan kedua, meningkatkan kualitas implementasi program. 

“Saya menyadari bahwa anggaran untuk pelaksanaan program TA 2021 tersebut telah dialokasikan, tapi saya mohon, agar tetap dapat diusahakan untuk diarahkan pada 35 kabupaten prioritas pada tahun 2021, karena ini sudah menjadi arahan Presiden. Selanjutnya untuk tahun 2022, sejak awal diarahkan untuk 212 Kabupaten/Kota prioritas,” ujarnya.

Menutup arahannya, Ma’ruf meminta kepada para Menteri yang hadir untuk saling berkolaborasi dan berkoordinasi sesuai dengan bidangnya masing-masing guna memastikan ketercapaian program-program yang telah dirancang. 

“Saya harapkan para Menteri dan kita semua dapat bekerja keras untuk memastikan target pengurangan kemiskinan ekstrem dapat terpenuhi, melalui komitmen bersama kita dalam meningkatkan pemberdayaan kelompok masyarakat miskin ekstrem secara lebih fokus dan berkelanjutan,” pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya