Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Presiden: Indonesia Harus Mandiri di Sektor Pangan

Andhika Prasetyo
01/9/2021 11:57
Presiden: Indonesia Harus Mandiri di Sektor Pangan
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers.( ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Setpres/Handout)

PRESIDEN Joko Widodo meminta seluruh elemen bangsa untuk bahu-membahu menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri di sektor pangan.

Indonesia, lanjut Jokowi, sedianya memiliki potensi yang begitu besar, baik di sektor pertanian maupun perikanan. Hanya saja, itu semua belum dimanfaatkan secara optimal sehingga tidak memberi hasil yang maksimal bagi masyarakat dan negara.

Sebagai contoh, di sektor perikanan, peran Indonesia di tingkat global baru sebesar 3% dari total perdagangan yang mencapai US$168 miliar.

Ia pun mengajak seluruh pihak, terutama para akademisi dan institusi pendidikan tinggi, untuk membantu pemerintah melakukan inovasi yang mampu mendongkrak kinerja dan kualitas sektor pangan Tanah Air.

"Kita perlu lebih bayak inovasi untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas, substitusi ekspor, dan mengangkat daya saing semua produk pangan," ujar Jokowi dalam perayaan Dies Natalis IPB ke-58 secara virtual, Rabu (1/9).

Dunia pendidikan, sambung Kepala Negara, juga harus membangun jaringan yang kuat dengan sektor industri agar inovasi-inovasi yang dihasilkan bisa ditindaklanjuti dan diproduksi secara massal.

Dengan cara itu, ia meyakini IPB akan terus menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan masalah pangan dan pertanian di Indonesia, berkontribusi menghasilkan smart shortcut dalam peningkatan daya saing negara di bidang pangan.

"Saya menaruh harapan besar kepada IPB untik menghasilkan lebih banyak solusi cerdas yang mampu memberi nilai tambah bagi kemajuan, kemandirian sektor pangan Indonesia sekaligus menjadi kunci penting untuk keluar dari krisis," tandasnya. (Pra/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik